TEMPO.CO, Jakarta - Kontroversi Taruna Ikrar menjadi perbincangan hangat dalam dua pekan terakhir. Dia disebut membohongi publik dalam beberapa hal, yakni gelar profesor dan jabatan dekan di Public Health Sciences University (PHSU), klaim dinominasikan nobel, dan perusahaan BioBlast Discovery.
Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4), organisasi tempatnya bernaung, mengeluarkan surat pernyataan sikap terkait Taruna Ikrar. Taruna merupakan anggota dewan penasihat di organisasi ini dan pernah menjabat sebagai wakil ketua umum I-4 periode 2011-2013 dan 2013-2015.
I-4 memperinci masalah tersebut menjadi tiga kategori, yakni berkaitan dengan keilmuwan, administrasi kelembagaan, dan masalah hukum. Surat pernyataan sikap bernomor 124/I4/KU/2017/11/22 yang ditandatangani Ketua Umum I-4 Periode 2015-2017, Johny Setiawan, ini memuat empat poin.
Berikut intinya:
1. Taruna Ikrar merupakan salah satu ilmuwan Indonesia yang telah banyak mempublikasikan karya ilmiah di bidang kedokteran. Baik itu sebagai co-author maupun first-author di beberapa jurnal seperti Nature. Itu merupakan sebuah prestasi yang layak mendapat pengakuan dan penghargaan.
Namun, pernyataan Taruna Ikrar tentang nominasi Nobel Kedokteran 2016 dapat dipastikan tidak sesuai dengan surat yang diterima UC Irvine. Dan seharusnya tidak dilakukan oleh Taruna Ikrar karena tidak sesuai dengan fakta yang ada.
2. Soal klaim afiliasi Taruna Ikrar di PHSU dan NHU, I-4 menyatakan perlu investigasi lebih lanjut. I-4 mengajak lembaga atau institusi lain yang berwenang membantu dalam melakukan klarifikasi terhadap klaim ini, sehingga bisa dipastikan kebenarannya.
3. Terkait dengan permasalahan yang menyangkut kepentingan dan kegiatan bisnis BioBlast Discovery, berserta dampak hukum yang muncul dari usaha tersebut, I-4 menyatakan tidak memiliki posisi yang tepat untuk kegiatan tersebut.
4. I-4 merupakan sebuah organisasi wadah berkumpulkan para ilmuwan Indonesia di luar negeri dan di dalam negeri. I-4 menyayangkan jika muncul klaim dari ilmuwan yang tidak didasari bukti yang cukup ke ruang publik. Hal ini dapat menimbulkan persepsi publuk yang tidak baik tentang ilmuwan Indonesia yang seharusnya memberikan tauladan.
Berikut surat pernyataan sikap selengkapnya:
Surat penyataan sikap I-4 terkait kontroversi Taruna Ikrar. (i-4.or.id)
Simak artikel menarik lainnya tentang kontroversi Taruna Ikrar hanya di kanal Tekno Tempo.co.