TEMPO.CO, Tokyo - LINE Corporation meluncurkan token digital pertamanya, LINK (link.network), dan jaringan blockchain pertama, LINK Chain. Keduanya dibangun secara independen oleh LINE. Dengan peluncuran tersebut LINE menjadi salah satu perusahaan mapan dalam mengembangkan token digital.
Baca: LINE Akan Luncurkan Mata Uang Kripto LINK Bulan Ini
Baca: LINE Bikin LINE Creators Market untuk Dukung Animator Tanah Air
"Selama tujuh tahun terakhir, LINE mampu bertumbuh menjadi layanan global karena penggunanya, dan sekarang dengan LINK, kami ingin membangun reward system yang ramah pengguna sebagai apresiasi untuk pengguna kami," kata CEO LINE Takeshi Idezawa, dalam keterangan tertulis, Selasa, 4 September 2018.
Tidak seperti cryptocurrency atau token digital lainnya, LINK tidak akan membuat Initial Coin Offering (ICO), namun menggunakan sistem reward yang memberikan LINK kepada para pengguna sebagai kompensasi dalam menggunakan layanan tertentu dalam ekosistem LINE.
Idezawa memberikan contoh, pengguna yang telah bergabung dan berpartisipasi dalam salah satu layanan yang berkaitan dengan LINK dapat menerima LINK sebagai insentif. LINK kemudian dapat digunakan sebagai pembayaran atau reward dalam layanan terdesentralisasi (dApp) yang akan diluncurkan segera. Juga untuk kategori layanan seperti konten, perdagangan, sosial, permainan, pertukaran, dan lainnya dalam ekosistem LINE.
"Dengan LINK, kami ingin terus berkembang sebagai platform berbasis partisipasi, yang memberi penghargaan dan berbagi nilai tambah melalui pengenalan akan dApps yang mudah digunakan untuk kehidupan sehari-hari," kata Idezawa.
LINE berencana untuk mendaftarkan LINK secara eksklusif dalam pertukaran aset digital global BITBOX (www.bitbox.me) September mendatang, di mana token digital akan didistribusikan kepada pengguna. Seiring dengan dApps yang akan diluncurkan segera, BITBOX akan menjadi platform untuk dapat memperoleh LINK dan memperdagangkan LINK dengan aset digital lainnya.
Selanjutnya, kata Idezawa, BITBOX akan memberikan manfaat eksklusif bagi para pemegang LINK, seperti pembayaran atau diskon pada biaya perdagangan dan banyak acara promosi. LINK beroperasi menggunakan LINK Chain, jaringan blockchain (mainnet) yang juga dibangun oleh LINE setelah peluncuran Genesis Block pada 23 Agustus.
"LINK Chain adalah jaringan blockchain yang berorientasi pada layanan untuk diterapkan langsung pada platform pertukaran pesan LINE," tambah Idezawa. "Selain itu, wawasan luas LINE dalam membangun infrastruktur platform dan jaringan skala besar menjamin stabilitas dan meminimalisir waktu tunggu, bahkan untuk sistem dengan pengguna yang besar".
Untuk memperluas dan mengembangkan ekosistem blockchain, LINE akan mendukung beragam layanan dApp, termasuk yang tidak dioperasikan oleh LINE. Hal itu dilakukan untuk berpartisipasi dalam jaringan blockchain LINE.