Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

93 Tahun Penamaan Pluto: Apa Sebab Pluto Tak Dianggap Planet Lagi?

image-gnews
Foto terbaru Planet Pluto yang menunjukkan permukaan bersisik. NASA
Foto terbaru Planet Pluto yang menunjukkan permukaan bersisik. NASA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum 2006, para astronom dunia telah resmi menyatakan bahwa hanya terdapat delapan planet dalam sistem tata surya kita. Dilansir dari Koran Tempo edisi 26 Agustus 2006, sidang Majelis Umum Uni Astronomi Internasional Keenam pada Kamis, 24 Agustus 2006, telah memutuskan untuk mengubah status Pluto sebagai planet kerdil. Mengapa astronom mengubah status Pluto?

Awal mula ditemukannya Pluto

Pada awal abad ke-20, seorang astronom asal Amerika bernama Percival Lowell memulai pencarian planet di luar Neptunus. Dilansir dari EarthSky, Lowell mengatakan bahwa ia sedang mencari Planet X. 

Lowell merasa bahwa Planet X yang tak terlihat ini memengaruhi bentuk orbit Uranus dan Neptunus. Ia mencari dari tahun 1905 hingga kematiannya pada tahun 1916. Namun, ia tidak pernah menemukan planet ini.

Kemudian pada tahun 1929, observatorium Lowell di Flagstaff, Arizona, Amerika melanjutkan pencarian Planet X. Mereka mempekerjakan Clyde W. Setelah satu tahun bekerja di malam hari, Tombaugh menemukan sebuah objek yang orbitnya menunjukkan bahwa objek tersebut lebih jauh daripada Neptunus, tetapi jauh lebih dekat dengan kita daripada bintang-bintang. Objek itu adalah objek yang sekarang dikenal sebagai Pluto.

Setahun kemudian, 1 Mei 1930, Venetia Burney, bocah berusia 11 tahun di Oxford, Inggris, mengusulkan sebuah nama. Dialah yang mengusulkan nama Pluto untuk sebuah dunia kecil di bagian terluar tata surya kita.

Kenapa astronom mengubah status Pluto?

Menurut Koran Tempo edisi 26 Agustus 2006, sidang Uni Astronomi Internasional tersebut memutuskan untuk mengubah status Pluto karena profil orbitnya memotong bidang orbit Neptunus atau tak berada di dalam piringan yang sama dengan bidang orbit planet lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan, dikutip dari Space.com, para astronom sebelumnya mengira Pluto adalah objek unik di Sabuk Kuiper. Namun setelah para astronom menemukan lebih banyak lagi tentang Sabuk Kuiper (dan sabuk asteroid di antara Mars dan Jupiter), mereka mengetahui jika ada banyak sekali objek yang mirip dengan Pluto.

Pluto lebih mirip dengan objek-objek baru yang ditemukan ini daripada planet-planet lainnya. Dengan begitu, para astronom harus lebih spesifik lagi dalam mendefinisikan apa yang dimaksud dengan kata "planet".

Ada tiga aturan yang dibuat oleh para astronom dari Uni Astronomi Internasional untuk mendefinisikan sebuah planet.

Pertama, objek tersebut harus mengorbit matahari. Kedua, objek tersebut harus cukup masif sehingga berbentuk bulat. Ketiga, objek tersebut harus membersihkan orbitnya dari objek-objek lain yang massanya sebanding dengan massa objek tersebut (artinya, objek tersebut harus memiliki gaya gravitasi yang dominan di orbitnya). Pluto memenuhi dua kriteria pertama, tetapi tidak memenuhi kriteria ketiga.

Pilihan editor : Cerita Planet Pluto Mendapatkan Namanya dari Bocah 11 Tahun di 1 Mei 1930
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemunculan Komet Setan, Perlukah Kita Khawatir?

25 hari lalu

Gambaran orbit elips komet 12P/Pons-Brooks yang akan melontarkan 'komet setan' itu mengelilingi matahari pada 2024. Foto: SpaceReference.org
Kemunculan Komet Setan, Perlukah Kita Khawatir?

Komet 12P/Pons-Brooks alias komet setan menuju titik terdekatnya dengan matahari dan bumi. Pakar astronomi membantah isu tanda kiamat.


Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

7 November 2023

Tata Surya. FOto: Space.com
Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

Astronom menemukan tujuh planet 'digoreng' oleh bintangnya.


Tak Dianggap Lagi Planet, Begini Sejarah Penemuan Pluto

27 Agustus 2023

Gunung es di Pluto. (newsweek.com)
Tak Dianggap Lagi Planet, Begini Sejarah Penemuan Pluto

Pluto ditemukan pada 1930. Penemuan tersebut menjadi berita utama di seluruh dunia.


Mengapa Pluto Tak Masuk Lagi Kategori Planet?

27 Agustus 2023

Fitur
Mengapa Pluto Tak Masuk Lagi Kategori Planet?

Pluto sejak 2026 tidak lagi masuk dalam kategori planet karena tidak memenuhi satu dari tiga kriteria definisi planet.


Ilmuwan Ungkap Bagaimana Bumi Lolos dari Tabrakan di Luar Angkasa

6 Juli 2023

Ilustrasi tentang tabrakan dua planet. Tabrakan ini memunculkan bulan pada 150 juta tahun lalu dalam sistem tata surya kita. NASA
Ilmuwan Ungkap Bagaimana Bumi Lolos dari Tabrakan di Luar Angkasa

Bumi mungkin seharusnya tidak ada karena hancur dalam tabrakan yang sangat kacau antara planet-planet lainnya


Tahukah Warna Matahari Ternyata Putih, bukan Kuning

19 Mei 2023

Ilustrasi fenomena empat matahari alias sun dogs. (worldatlas.com)
Tahukah Warna Matahari Ternyata Putih, bukan Kuning

Apakah warna asli Matahari benar-benar kuning kejinggaan? Jawaban sederhananya, tidak. Mengapa? Simak selengkapnya berikut ini:


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Cerita Planet Pluto Mendapatkan Namanya, Cuaca

2 Mei 2023

Foto Planet Pluto, dilihat dari pesawat ruang angkasa New Horizons, 14 Juli 2015. Amerika Serikat saat ini menjadi satu-satunya negara yang mengunjungi setiap planet tunggal di tata surya. NASA via AP
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Cerita Planet Pluto Mendapatkan Namanya, Cuaca

Topik tentang cerita Pluto mendapatkan namanya dari bocah berusia 11 tahun pada 1 Mei 1930 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Cerita Planet Pluto Mendapatkan Namanya dari Bocah 11 Tahun di 1 Mei 1930

1 Mei 2023

Foto Planet Pluto, dilihat dari pesawat ruang angkasa New Horizons, 14 Juli 2015. Amerika Serikat saat ini menjadi satu-satunya negara yang mengunjungi setiap planet tunggal di tata surya. NASA via AP
Cerita Planet Pluto Mendapatkan Namanya dari Bocah 11 Tahun di 1 Mei 1930

Sebelum 2006, para astronom dunia telah resmi menyatakan bahwa hanya terdapat delapan planet dalam sistem tata surya kita. Bagaimana dengan Pluto?


Berapa Harga Bumi Jika Dijual? Ini Perkiraannya

22 April 2023

Ilustrasi pusat Bumi. dailymail.co.uk
Berapa Harga Bumi Jika Dijual? Ini Perkiraannya

Planet Bumi bisa dikatakan menjadi tempat paling berharga yang tak ternilai harganya. Tapi jika dapat diperjualbelikan, lantas berapa harga bumi dijual?


Apa Itu Black Hole, Lubang Hitam Misterius di Alam Semesta?

8 April 2023

Apa Itu Black Hole, Lubang Hitam Misterius di Alam Semesta?

Secara sederhana, Black hole adalah titik yang sangat padat di ruang angkasa sehingga menciptakan daya gravitasi yang super besar.