Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BMKG Klaim Sukses Operasi Modifikasi Cuaca Isi Air Waduk di Jawa

image-gnews
Co-Pilot Skadron IV Lanud Abdulrachman Saleh Lettu Pnb Edwin Aldrin melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan menggunakan pesawat Cassa C-212 di kawasan Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Jumat 10 Juni 2022. Selama operasi TMC di Sumatera Selatan yaitu sejak 27 Mei 2022, sebanyak 12,8 ton garam telah disemai di udara sehingga berhasil membuat hujan dan menaikkan tinggi muka air tanah di kanal-kanal produksi milik perusahaan perkebunan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Co-Pilot Skadron IV Lanud Abdulrachman Saleh Lettu Pnb Edwin Aldrin melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan menggunakan pesawat Cassa C-212 di kawasan Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Jumat 10 Juni 2022. Selama operasi TMC di Sumatera Selatan yaitu sejak 27 Mei 2022, sebanyak 12,8 ton garam telah disemai di udara sehingga berhasil membuat hujan dan menaikkan tinggi muka air tanah di kanal-kanal produksi milik perusahaan perkebunan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mengklaim keberhasilan Operasi Modifikasi Cuaca yang dilakukannya untuk mengisi air waduk di Jawa mengantisipasi puncak musim kemarau. Operasi teknologi hujan buatan, dengan mengoptimalkan potensi pertumbuhan awan hujan selagi masih transisi musim, tersebut dilakukan serentak melibatkan empat posko di Surabaya, Solo, Bandung, dan Jakarta mulai 30 Mei hingga 10 Juni.

"Secara umum terjadi peningkatan intensitas curah hujan di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur," kata Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto, saat dihubungi pada Jumat, 7 Juni 2024. 

Seto menilai keberhasilan itu selaras dengan tujuan operasi untuk memenuhi kebutuhan air irigasi di sejumlah waduk atau bendungan strategis yang tersebar di Pulau Jawa. Meski keterangan awal BMKG menyebut seluruh 35 waduk yang ada di Jawa menjadi sasaran operasi, Seto menyatakan bekerja hanya untuk waduk yang didaftarkan oleh Kementerian PUPR.

Menurut dia, PUPR sudah menetapkan daftar waduk atau bendungan prioritas yang menjadi target operasi hujan buatan. "Beberapa waduk di daerah Sukabumi dan Banten tidak ada yang menjadi target OMC kali ini," katanya.

Dia meyakinkan bahwa operasi hujan buatan juga tidak akan berbalik menjadi senjata makan tuan. Dia merujuk kepada perkiraan kehadiran La Nina lemah selepas pertengahan tahun nanti yang bisa membuat sejumlah daerah mengalami kemarau yang normal, bahkan basah.

"Operasi ini hanya mempengaruhi curah hujan untuk satu hari ke depan, tidak sampai sepekan atau sebulan," katanya yang pernah menjadi Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca di BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, peneliti dari Pusat Riset Iklim dan Atmosfer, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, mengatakan kemarau basah imbas La Nina bisa terjadi dan bakal mengurangi potensi kekeringan. Kondisi itu disebutnya bisa mempengaruhi efektivitas operasi modifikasi cuaca oleh BMKG yang berbiaya mahal. 

Menurut Erma, La Nina dengan intensitas lemah sangat berpeluang terjadi pada Oktober hingga Desember 2024. Fenomena ini dapat meningkatkan curah hujan di sebagian wilayah Indonesia yang terdampak, termasuk Pulau Jawa.

Dia melihat potensi kemarau basah itu terjadi di kawasan utara Gunung Semeru, sebelah barat Gunung Salak serta wilayah Magelang-Boyolali-Temanggung. Kemarau basah, kata Erma, juga dapat terjadi di wilayah dekat ekuator atau garis khatulistiwa. Ditambah lagi dengan kehadiran La Nina yang berpotensi memperbanyak curah hujan di wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Indonesia bagian Timur. 

"Kekeringan ekstrem seperti yang dibayangkan mungkin tidak akan terjadi, tapi cenderung normal," kata profesor klimatologi yang juga Ketua Tim Variabilitas Perubahan Iklim dan Awal Musim di BRIN itu, pada Senin, 3 Juni 2024.

Pilihan Editor: Jakarta Buka PPDB Bersama atau Jalur Gratis untuk ke Sekolah Swasta, Ini Penjelasannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dekat Puncak Kemarau, BMKG Prediksi Hujan Tetap Guyur 19 Wilayah di Indonesia

7 jam lalu

Puluhan pengendara motor berteduh di bawah tiang pancang LRT saat hujan yang cukup lebat, di Jalan protokol Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin, 6 April 2020. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
Dekat Puncak Kemarau, BMKG Prediksi Hujan Tetap Guyur 19 Wilayah di Indonesia

BMKG memperkirakan 19 wilayah di Indonesia bakal tetap dibasahi hujan intensitas sedang hingga lebat hingga awal Agustus 2024.


Batu Kepala Arca di Taman Nasional Ujung Kulon Peninggalan Hindu Saiwa, Apa Artinya?

14 jam lalu

Tim BPK wilayah VIII Banten saat melakukan observasi temuan arca di TNUK Pandeglang, Banten, beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-BPK Wilayah VIII Banten
Batu Kepala Arca di Taman Nasional Ujung Kulon Peninggalan Hindu Saiwa, Apa Artinya?

Kajian atas temuan objek diduga cagar budaya penting untuk menguak sejarah tentang Taman Nasional Ujung Kulon dulunya seperti apa.


BMKG Jelaskan Riwayat Gempa Sesar Ciremai yang Kembali Guncang Kuningan

22 jam lalu

Sesar Ciremai yang menyebabkan gempa di Kuningan, Jawa Barat. Foto : X
BMKG Jelaskan Riwayat Gempa Sesar Ciremai yang Kembali Guncang Kuningan

BMKG catat rangkaian tiga gempa terkini di Kuningan. BPBD setempat pastikan tak picu aktivitas vulkanik Gunung Ciremai.


Waspada Gelombang Tinggi di Laut Selama Dua Hari Ini, BMKG: Berisiko Terhadap Pelayaran

1 hari lalu

Nelayan menarik perahu untuk disandarkan di kawasan Pelabuhan Jepara, Jobokuto, Jepara, Jawa Tengah, Sabtu 3 Februari 2024. BMKG stasiun meteorologi maritim Tanjung Emas Semarang mengeluarkan peringatan dini adanya potensi gelombang tinggi hingga 2,5 meter di Laut Jawa bagian tengah dan perairan Karimunjawa 3-4 Fabuari 2024. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Waspada Gelombang Tinggi di Laut Selama Dua Hari Ini, BMKG: Berisiko Terhadap Pelayaran

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi di berbagai wilayah untuk periode 26-27 Juli 2024. Akibat pergerakan angin sekencang 8-20 knot.


BMKG Peringatkan Beberapa Wilayah Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang dan Lebat Sepekan Mendatang

1 hari lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
BMKG Peringatkan Beberapa Wilayah Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang dan Lebat Sepekan Mendatang

Dalam sepekan ke depan terdapat peningkatan potensi hujan di sejumlah wilayah Indonesia.


Kepulauan Mentawai Kerap Digoyang Gempa Bumi, Pada 2010 Sebabkan Tsunami

1 hari lalu

Gempa tektonik dengan parameter update magnitudo 5,2 (informasi awal M5,3) mengguncang wilayah Sipora Selatan, Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, pada hari Senin, 8 Januari 2024, pukul 16.51.32 WIB. (BMKG)
Kepulauan Mentawai Kerap Digoyang Gempa Bumi, Pada 2010 Sebabkan Tsunami

Kepulauan Mentawai termasuk sering dilanda gempa bumi, terakhir pada 23 Juli lalu dengan magnitudo 5.4. Pada 2010, gempa di sini menyebabkan tsunami.


Top 3 Tekno: Gempa Guncang 3 Lokasi dalam Sehari, Peringatan Gelombang Tinggi, Solusi Kekeringan BRIN

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Top 3 Tekno: Gempa Guncang 3 Lokasi dalam Sehari, Peringatan Gelombang Tinggi, Solusi Kekeringan BRIN

Topik tentang gempa bumi kembali melanda sejumlah wilayah di Indonesia pada Selasa menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


BMKG: Gempa di Kuningan dan Sekitarnya, Warga Diminta Perhatikan Bangunan Rumahnya

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
BMKG: Gempa di Kuningan dan Sekitarnya, Warga Diminta Perhatikan Bangunan Rumahnya

Warga Kabupaten Kuningan dan sekitarnya merasakan gempa Kamis dini hari dan sore hari, Kamis, 25 Juli 2024. Menurut BMKG, gempa akibat sesar Ciremai.


Banyak Orang Usia Produktif yang Bunuh Diri, BRIN Paparkan Upaya Pencegahan

1 hari lalu

Ilustrasi pencegahan bunuh diri. Shutterstock
Banyak Orang Usia Produktif yang Bunuh Diri, BRIN Paparkan Upaya Pencegahan

Pencegahan bunuh diri di kelompok usia produktif perlu pendekatan holistik dan terintegrasi, terutama pendidikan, kampanye kesadaran, serta kebijakan.


Penjabat Bupati Banyuasin Targetkan Kemarau Tanpa Karhutla

1 hari lalu

Pj. Bupati Banyuasin, Muhammad Farid menghadiri Rapat Koordinasi Aktivasi Posko Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Sumatera Selatan. Ruang Rapat Graha Bina Praja Pemprov Sumsel, Kamis 25 Juli 2024. Dok. Pemkab Banyuasin
Penjabat Bupati Banyuasin Targetkan Kemarau Tanpa Karhutla

Pj. Bupati Banyuasin, Muhammad Farid, S.STP.,M.Si, menghadiri Rapat Koordinasi Aktivasi Posko Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Sumatera Selatan.