Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berakhir Hari Ini, Bagaimana Kelanjutan Operasi Hujan Buatan BMKG Isi Air Waduk?

image-gnews
Jajaran TNI AU saat melakukan kegiatan penerbangan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Lanud Husein Sastranegara, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa 4 Juni 2024. ANTARA/HO-Pemkot Bandung
Jajaran TNI AU saat melakukan kegiatan penerbangan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Lanud Husein Sastranegara, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa 4 Juni 2024. ANTARA/HO-Pemkot Bandung
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Operasi modifikasi cuaca yang dilakukan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG dijadwalkan rampung hari ini, Senin, 10 Juni 2024. Operasi hujan buatan ini sudah berlangsung sejak Kamis, 30 Mei 2024, dengan sasaran mengisi 35 waduk yang ada di Pulau Jawa, mengantisipasi dampak kekeringan puncak kemarau. 

BMKG menyatakan di awal operasi lalu bahwa musim kemarau dengan kondisi hari tanpa hujan sudah terjadi di sebagian wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Operasi direncanakan berlanjut ke pulau lain pada tahun depan. 

"Pulau Jawa menjadi pilot project Operasi Modifikasi Cuaca pada tahun ini," kata Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto, menerangkan saat dihubungi Tempo pada Jumat, 7 Juni 2024.  Alasan lain, ditambahkannya, "Karena keterbatasan ketersediaan armada pesawat TNI yang digunakan untuk operasi."  

Seto menyampaikan modifikasi cuaca untuk mendatangkan lebih banyak hujan sebagai upaya mengatasi efek El Nino beberapa bulan terakhir. Sejumlah air di waduk atau bendungan strategis yang dikelola Kementerian Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), menurut dia, terdampak fenomena dari Samudera Pasifik ini.

Karenanya, Seto menjelaskan, Operasi Modifikasi Cuaca dilakukan supaya ketersediaan air untuk mengaliri irigasi saat masa tanam pertanian periode kedua di Jawa bisa terpenuhi. Operasi melibatkan empat posko yang tersebar di Jakarta, Bandung, Solo, dan Surabaya.

Hasilnya, Seto mengklaim, secara umum terjadi peningkatan intensitas curah hujan di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. "Tiga provinsi ini menjadi target operasi OMC saat ini," ucap Seto memaparkan. Sedangkan untuk level peningkatan air waduk pasca-operasi, Seto mengatakan masih dalam tahap perhitungan.

Waduk menjadi sarana yang paling penting untuk mengisi lahan pertanian warga di Pulau Jawa. Salah satu yang terbesar adalah Bengawan Solo yang mengisi sebagian besar irigasi di kawasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Seto menyebut daerah aliran Sungai Bengawan Solo menjadi prioritas saat operasi digelar. Menyusul beberapa sungai besar lainnya seperti di Citarum, Cimanuk, dan Cisanggarung. Selanjutnya Sungai Serayu, Pemali - Juana, dan Brantas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ihwal modifikasi cuaca akan diperpanjang atau tidaknya, Handoko menyatakan masih menunggu hasil evaluasi hingga hari terakhir operasi hari ini. Seluruh keputusan akan didapatkan setelah adanya pertimbangan potensi cuaca selanjutnya dan meninjau hasil penambahan air atau kapasitas tampungan di waduk.

Lebih lanjut, dia menuturkan kalau hambatan selama OMC masih seputar ketersediaan awan-awan potensial hujan yang sedikit. "Sebab sudah memasuki akhir masa transisi hujan dan musim kemarau," kata dia. 

Efektivitas Hujan Buatan Berbiaya Mahal Dipertanyakan

Terpisah, Ketua Tim Variabilitas Perubahan Iklim dan Awal Musim di Badan Riset dan Inovasi Nasioal atau BRIN, Erma Yulihastin, mengatakan operasi modifikasi cuaca untuk pengisian waduk harus disesuaikan dengan kebutuhan setiap lokasi. Dia menunjuk masih ada potensi kemarau basah atau potensi hujan di tengah musim kering.

Menurut analisis Erma, potensi hujan dan cuaca basah ada di kawasan utara Gunung Semeru, sebelah barat Gunung Salak, serta wilayah Magelang-Boyolali-Temanggung. Beberapa lokasi tersebut dianggap tidak akan terpengaruh oleh musim kemarau.

Lalu, potensi La Nina dengan intensitas lemah sangat berpeluang terjadi pada Oktober hingga Desember 2024. La Nina mampu meningkatkan curah hujan di berbagai wilayah di Indonesia.

“Jadi harus diperhatikan dengan seksama modifikasi cuaca ini,” ucap Erma sambil menambahkan, “Sebab biaya yang harus dikeluarkan itu cukup besar untuk sekali operasi."

Pilihan Editor: Cara Ganti Font Nama di WhatsApp dan PPDB Jakarta yang Mulai Pilih Sekolah di Top 3 Tekno

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dekat Puncak Kemarau, BMKG Prediksi Hujan Tetap Guyur 19 Wilayah di Indonesia

4 jam lalu

Puluhan pengendara motor berteduh di bawah tiang pancang LRT saat hujan yang cukup lebat, di Jalan protokol Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin, 6 April 2020. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
Dekat Puncak Kemarau, BMKG Prediksi Hujan Tetap Guyur 19 Wilayah di Indonesia

BMKG memperkirakan 19 wilayah di Indonesia bakal tetap dibasahi hujan intensitas sedang hingga lebat hingga awal Agustus 2024.


Gelombang Panas Ekstrem Melanda Eropa, Negara Mana Saja yang Suhunya Naik?

4 jam lalu

Warga menggunakan payung di bawah sengatan matahari di Tokyo, Jepang, 9 Juli 2024. Jepang diterjang gelombang panas dengan cakupan lebih luas yang belum pernah terjadi sebelumnya. Suhu mencapai rekor tertinggi mendekati 40 derajat celsius, terjadi pada Senin (8/7/2024), di Tokyo dan di wilayah selatan Wakayama. REUTERS/Issei Kato
Gelombang Panas Ekstrem Melanda Eropa, Negara Mana Saja yang Suhunya Naik?

Gelombang panas dengan suhu udara menembus 40 derajat Celcius melanda negara-negara Eropa


Batu Kepala Arca di Taman Nasional Ujung Kulon Peninggalan Hindu Saiwa, Apa Artinya?

11 jam lalu

Tim BPK wilayah VIII Banten saat melakukan observasi temuan arca di TNUK Pandeglang, Banten, beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-BPK Wilayah VIII Banten
Batu Kepala Arca di Taman Nasional Ujung Kulon Peninggalan Hindu Saiwa, Apa Artinya?

Kajian atas temuan objek diduga cagar budaya penting untuk menguak sejarah tentang Taman Nasional Ujung Kulon dulunya seperti apa.


BMKG Jelaskan Riwayat Gempa Sesar Ciremai yang Kembali Guncang Kuningan

19 jam lalu

Sesar Ciremai yang menyebabkan gempa di Kuningan, Jawa Barat. Foto : X
BMKG Jelaskan Riwayat Gempa Sesar Ciremai yang Kembali Guncang Kuningan

BMKG catat rangkaian tiga gempa terkini di Kuningan. BPBD setempat pastikan tak picu aktivitas vulkanik Gunung Ciremai.


Waspada Gelombang Tinggi di Laut Selama Dua Hari Ini, BMKG: Berisiko Terhadap Pelayaran

21 jam lalu

Nelayan menarik perahu untuk disandarkan di kawasan Pelabuhan Jepara, Jobokuto, Jepara, Jawa Tengah, Sabtu 3 Februari 2024. BMKG stasiun meteorologi maritim Tanjung Emas Semarang mengeluarkan peringatan dini adanya potensi gelombang tinggi hingga 2,5 meter di Laut Jawa bagian tengah dan perairan Karimunjawa 3-4 Fabuari 2024. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Waspada Gelombang Tinggi di Laut Selama Dua Hari Ini, BMKG: Berisiko Terhadap Pelayaran

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi di berbagai wilayah untuk periode 26-27 Juli 2024. Akibat pergerakan angin sekencang 8-20 knot.


BMKG Peringatkan Beberapa Wilayah Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang dan Lebat Sepekan Mendatang

1 hari lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
BMKG Peringatkan Beberapa Wilayah Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang dan Lebat Sepekan Mendatang

Dalam sepekan ke depan terdapat peningkatan potensi hujan di sejumlah wilayah Indonesia.


Kepulauan Mentawai Kerap Digoyang Gempa Bumi, Pada 2010 Sebabkan Tsunami

1 hari lalu

Gempa tektonik dengan parameter update magnitudo 5,2 (informasi awal M5,3) mengguncang wilayah Sipora Selatan, Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, pada hari Senin, 8 Januari 2024, pukul 16.51.32 WIB. (BMKG)
Kepulauan Mentawai Kerap Digoyang Gempa Bumi, Pada 2010 Sebabkan Tsunami

Kepulauan Mentawai termasuk sering dilanda gempa bumi, terakhir pada 23 Juli lalu dengan magnitudo 5.4. Pada 2010, gempa di sini menyebabkan tsunami.


Top 3 Tekno: Gempa Guncang 3 Lokasi dalam Sehari, Peringatan Gelombang Tinggi, Solusi Kekeringan BRIN

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Top 3 Tekno: Gempa Guncang 3 Lokasi dalam Sehari, Peringatan Gelombang Tinggi, Solusi Kekeringan BRIN

Topik tentang gempa bumi kembali melanda sejumlah wilayah di Indonesia pada Selasa menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


BMKG: Gempa di Kuningan dan Sekitarnya, Warga Diminta Perhatikan Bangunan Rumahnya

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
BMKG: Gempa di Kuningan dan Sekitarnya, Warga Diminta Perhatikan Bangunan Rumahnya

Warga Kabupaten Kuningan dan sekitarnya merasakan gempa Kamis dini hari dan sore hari, Kamis, 25 Juli 2024. Menurut BMKG, gempa akibat sesar Ciremai.


Banyak Orang Usia Produktif yang Bunuh Diri, BRIN Paparkan Upaya Pencegahan

1 hari lalu

Ilustrasi pencegahan bunuh diri. Shutterstock
Banyak Orang Usia Produktif yang Bunuh Diri, BRIN Paparkan Upaya Pencegahan

Pencegahan bunuh diri di kelompok usia produktif perlu pendekatan holistik dan terintegrasi, terutama pendidikan, kampanye kesadaran, serta kebijakan.