Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal Dua Zona Megathrust di Indonesia, BMKG Pastikan Tidak Ada Peringatan Dini Gempa Besar

image-gnews
Peta pusat enam gempa yang mengguncang dari zona megathrust segmen Mentawai Siberut sepanjang Minggu dinihari hingga pagi, 23 April 2023. Kekuatannya mulai dari M5,9 sampai yang terkecil M3,9. (BMKG)
Peta pusat enam gempa yang mengguncang dari zona megathrust segmen Mentawai Siberut sepanjang Minggu dinihari hingga pagi, 23 April 2023. Kekuatannya mulai dari M5,9 sampai yang terkecil M3,9. (BMKG)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono, mengatakan potensi gempa bumi di zona Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut sudah dibahas sejak lama, bahkan sebelum tragedi tsunami di Aceh pada 2004. Dia memastikan pembahasan megathrust belakangan ini bukan merupakan peringatan dini ihwal bencana dalam waktu dekat.

"Peristiwa semacam ini menjadi merupakan momentum yang tepat untuk mengingatkan kita," kata Daryono melalui keterangan tertulis, Kamis, 15 Agustus 2024.

Kabar soal zona megathrust di Indonesia ini berdengung kembali setelah peristiwa gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,1 di Miyazaki, Jepang, pada 8 Agustus lalu. Lindu yang mengguncang lepas pantai Pulau Kyushu, Shikoku dan Kinki tersebut disoroti oleh para ilmuwan lantaran terkoneksi dengan Megathrust Nankai. Pemerintah Negeri Matahari Terbit bahkan menerbitkan peringatan dini soal risiko gempa besar ke depannya.

Zona megathrust merupakan istilah untuk jalur subduksi lempeng bumi yang sangat panjang, tapi relatif dangkal. Di zona tersebut, sumber gempa berasal dari tumbukan lempeng di kedalaman dangkal, sehingga berpotensi memicu tsunami besar dan menyebabkan kerusakan dahsyat di pesisir pantai.

Isu soal megathrust akhirnya ramai dibahas juga Indonesia karena keberadaan zona Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Suberut. Kedua zona itu tergolong sebagai seismic gap atau wilayah rentan yang tidak terguncang selama ratusan tahun.

Seismic gap ini memang harus kita waspadai karena dapat melepaskan energi gempa signifikan yang dapat terjadi sewaktu-waktu," tutur Daryono.

Jeda Gempa di Zona Megathrust Indonesia Lebih Panjang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejarah mencatat gempa besar terakhir di Tunjaman Nankai terjadi pada 1946 (usia seismic gap 78 tahun), sedangkan di Selat Sunda terakhir terjadi pada 1.757 silam (usia seismic gap 267 tahun). Lindu besar di zona Mentawai-Siberut juga terakhir muncul pada 1797 (usia seismic gap 227 tahun).

“Artinya kedua seismic gap kita periodisitasnya jauh lebih lama jika dibandingkan dengan Nankai,” ucap Daryono. “Sehingga mestinya kita jauh lebih serius menyiapkan upaya-upaya mitigasinya.”

Daryono juga mengklarifikasi kalimat “tinggal menunggu waktu” yang sempat disampaikan BMKG mengenai Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut. Tim BMKG tidak mengindikasikan bahwa gempa besar akan datang dalam waktu dekat. Yang ingin dipaparkan hanya potensi lindu yang masih “tertidur” di kedua zona tersebut.

Hingga saat ini, Daryono meneruskan, belum ada ilmu pengetahuan dan teknologi yang mampu memprediksi waktu, lokasi, dan kekuatan gempa secara akurat.  "Informasi soal potensi gempa megathrust yang berkembang sama sekali bukan prediksi atau peringatan dini, sehingga jangan dimaknai secara keliru.”

Pilihan Editor: Bagaimana Aturan Penggunaan Hijab bagi Paskibraka? Ini Penjelasannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa M5,6 Kejutkan Warga Pantai Morotai, BMKG Sebut Akibat Pergerakan Lempeng Laut Pasifik

7 jam lalu

BMKG mencatat gempa berkekuatan M5,6 di lepas pantau Morotai pada Kamis, 19 September 2024 (Dok. BMKG)
Gempa M5,6 Kejutkan Warga Pantai Morotai, BMKG Sebut Akibat Pergerakan Lempeng Laut Pasifik

BMKG mendeteksi gempa berkekuatan M5,6 pada Kamis siang, 19 September 2024. Sempat ada satu lindu susulan, namun dipastikan nihil tsunami.


Gempa Bandung: Ini yang Dibutuhkan Korban Menurut BNPB

7 jam lalu

Warga beristirahat di tenda terpal pascagempa mengguncang Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 September 2024. Warga Desa Cibeureum memilih bertahan di tenda karena takut terjadi gempa susulan. TEMPO/Prima Mulia
Gempa Bandung: Ini yang Dibutuhkan Korban Menurut BNPB

Menurut BNPB, korban gempa Bandung membutuhkan bantuan seperti pakaian bayi, selimut, makanan pengganti ASI dan siap saji, tenda, matras, air mineral.


Kerugian Gempa Bandung dan Sekitarnya Mencapai Rp385 Miliar, 21 Ribu Orang Terdampak

10 jam lalu

Warga melihat bangunan yang roboh akibat gempa magnitudo 5.0 mengguncang Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 September 2024. Menurut data sementara BPBD Provinsi Jawa Barat,  gempa berkekuatan 5.0 Magnitudo tersebut mengakibatkan 8 unit rumah, 2 fasilitas kesehatan, 1 sarana pendidikan, dan 1 tempat ibadah mengalami kerusakan. TEMPO/Prima mulia
Kerugian Gempa Bandung dan Sekitarnya Mencapai Rp385 Miliar, 21 Ribu Orang Terdampak

BPBD Jawa Barat menyebut total masyarakat terdampak gempa di Bandung, Bandung Barat, Purwakarta, dan Bogor mencapai 21.709 jiwa.


BMKG Perkirakan Jakarta Cerah Berawan Sepanjang Hari

11 jam lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Perkirakan Jakarta Cerah Berawan Sepanjang Hari

Pada pagi hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu mengalami cuaca berawan, begitu pula pada siang dan malam hari.


BPBD Jawa Barat Catat 2.000 Rumah Warga Rusak dan 700 Warga Mengungsi Akibat Gempa Bandung

13 jam lalu

Warga beristirahat di tenda terpal pascagempa mengguncang Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 September 2024. Warga Desa Cibeureum memilih bertahan di tenda karena takut terjadi gempa susulan. TEMPO/Prima Mulia
BPBD Jawa Barat Catat 2.000 Rumah Warga Rusak dan 700 Warga Mengungsi Akibat Gempa Bandung

Kabupaten Bandung mengalami dampak kerusakan terbanyak dari gempa bumi M4,9 tersebut.


Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 98W Picu Hujan dan Gelombang 4 Meter

14 jam lalu

Bibit Siklon Tropis 98W (BMKG)
Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 98W Picu Hujan dan Gelombang 4 Meter

Dalam 12-24 jam ke depan bibit Siklon Tropis 98W berpeluang tinggi menjadi siklon tropis dan bergerak ke arah barat.


Ada Puluhan Gempa Susulan di Bandung, Ratusan Rumah Rusak Hingga Garut

15 jam lalu

Sejumlah bangunan roboh saat gempa magnitudo 5.0 mengguncang Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 September 2024. Gempa dangkal dengan kedalaman 10 kilometer ini terjadi akibat adanya aktivitas sesar Garut Selatan. TEMPO/Prima Mulia
Ada Puluhan Gempa Susulan di Bandung, Ratusan Rumah Rusak Hingga Garut

Hingga Rabu sore pukul 15.35 WIB, gempa susulan sudah terjadi sebanyak 24 kali.


Tinjau Lokasi Terdampak Gempa, Bey: Jangan Kembali ke Rumah Dulu, Ada 26 Gempa Susulan

15 jam lalu

Warga beristirahat di tenda terpal pascagempa mengguncang Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 September 2024. Warga Desa Cibeureum memilih bertahan di tenda karena takut terjadi gempa susulan. TEMPO/Prima Mulia
Tinjau Lokasi Terdampak Gempa, Bey: Jangan Kembali ke Rumah Dulu, Ada 26 Gempa Susulan

Gempa mengakibatkan ratusan rumah dan puluhan bangunan rusak yang tersebar di Kabupaten Bandung, Garut, dan Kabupaten Bandung Barat.


Serangan Drone Ukraina ke Rusia Menimbulkan Bola Api dan Getaran Sekuat Gempa

15 jam lalu

Tim penyelamat membantu seorang warga turun dari bangunan setelah serangan drone dan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Lviv, Ukraina 4 September 2024. Angkatan udara menemukan 42 sasaran udara termasuk 29 drone dan 13 rudal. REUTERS/Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina
Serangan Drone Ukraina ke Rusia Menimbulkan Bola Api dan Getaran Sekuat Gempa

Serangan drone Ukraina dalam skala besar yang menyerang Rusia telah memicu ledakan besar seperti kekuatan gempa bumi


Gempa Bandung: Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana, Whoosh Kembali Beroperasi

16 jam lalu

Warga beristirahat di tenda terpal pascagempa mengguncang Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 September 2024. BPBD Jawa Barat mencatat hingga Rabu siang, 18 September 2024, pukul 14.00 WIB, korban luka-luka akibat gempa M4,9 di Kabupaten Bandung mencapai 81 orang. TEMPO/Prima Mulia
Gempa Bandung: Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana, Whoosh Kembali Beroperasi

Pemerintah Kabupaten Bandung dan Garut menetapkan status tanggap darurat bencana akibat gempa M 5.0, Rabu, sementara Whoosh bisa beroperasi lagi.