Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BRIN Manfaatkan Teknologi Nuklir untuk Penelitian Cagar Budaya

image-gnews
Situasi lantai 19 Gedung BJ Habibie yang menjadi kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Terungkap tender proyek renovasi lantai 19-22 di gedung itu yang senilai  lebih dari Rp 22 miliar. (TEMPO/Maria Fransisca Lahur)
Situasi lantai 19 Gedung BJ Habibie yang menjadi kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Terungkap tender proyek renovasi lantai 19-22 di gedung itu yang senilai lebih dari Rp 22 miliar. (TEMPO/Maria Fransisca Lahur)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBadan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memanfaatkan teknologi nuklir dalam penelitian cagar budaya.

Kepala Pusat Riset Arkeometri BRIN Sofwan Noerwidi mengatakan, BRIN bersama 19 negara Asia Pasifik dan Timur Tengah menggunakan teknologi nuklir untuk karakterisasi, konsolidasi, dan preservasi warisan budaya, melalui proyek kerja sama teknis International Atomic Energy Agency (IAEA) RAS1027. 

“Untuk karakterisasi, teknologi nuklir dimanfaatkan untuk mengetahui umur atau usia cagar budaya, misalnya dengan carbon dating, pertanggalan uranium series, dan sebagainya," kata Sofwan, dikutip dari siaran pers, Rabu, 21 Agustus 2024. 

Karakterisasi ini juga digunakan untuk mendeteksi komposisi mineral silika maupun unsur lainnya dalam menentukan keaslian cagar budaya berupa fosil. Untuk mengetahui keaslian benda cagar budaya, akan menggunakan pemindaian micro CT-scan. Misalnya, dari kerapatan tulang, komposisi karakter struktur tulang dan gigi.

Karakterisasi juga dilakukan untuk mengetahui bahan dari cagar budaya, misalnya bahan lontar (manuskrip kuno). “Apakah manuskrip tersebut ditulis di atas daun pandan, daun palem, dan sebagainya. Ini bisa dibedakan karakternya menggunakan pemindaian micro CT, dan XRF untuk mengetahui komposisi unsurnya,” kata Sofwan.

Teknologi nuklir juga akan digunakan untuk konsolidasi benda cagar budaya. Sebab,  Karena sifat dari cagar budaya yang biasanya fragmentaris atau tidak utuh, dan umumnya ditemukan dalam keadaan terpecah-belah.

“Ini bagaimana agar kita bisa mengkonsolidasikan (menguatkan), kita melakukan penelitian bahan apa yang ramah cagar budaya, tidak bersifat merusak (korosif), dan bisa mempertahankan kualitas dan keaslian (orisinalitas) cagar budaya. Teknologi nuklir yang digunakan adalah XRF, gamma ray, dan iradiator gamma," ucap Sofwan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Teknologi nuklir juga digunakan untuk mengawetkan agar bisa diteliti dan disimpan dalam jangka waktu lama. 

BRON bekerja sama dengan Museum Nasional Indonesia, Museum Sangiran, dan Perpustakaan Nasional untuk mengawetkan cagar budaya tersebut dalam beberapa proyek, di antaranya proyek fosil, tembikar, dan manuskrip.

Ke depan, kata Sofwan, teknologi nuklir juga digunakan untuk monitoring. Dengan iklim tropis seperti Indonesia, monitoring diperlukan agar ke depannya bisa mengoptimalkan lingkungan sekitar dalam mengawetkan cagar budaya yang ada di dalamnya. 

BRIN sudah memiliki beberapa teknologi nuklir yang digunakan dalam mendukung penelitian warisan budaya. Misalnya, untuk radiocarbon dengan alat Quantulus di BRIN Cibinong, XRF di BRIN Bandung, XRF portable di beberapa Kampus BRIN untuk pemindaian komposisi mineral, neutron beam dan iradiator gamma di Serpong untuk mempreservasi cagar budaya.

Pilihan Editor: Hadapi Mpox, WHO Sarankan Vaksinasi Terarah daripada Massal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tim Unpad Usung Sensor Gelatin Babi dari Limbah Kulit Jeruk ke Pimnas 2024

1 jam lalu

Tim Program Kreativitas Mahasiswa - Riset Eksakta Pekan Ilmiah Nasional 2024 dari Fakultas MIPA Unpad membuat sensor untuk deteksi gelatin babi pada produk makanan yang dibuat dengan memanfaatkan limbah atau sisa konsumsi kulit jeruk siam. Dok.Unpad
Tim Unpad Usung Sensor Gelatin Babi dari Limbah Kulit Jeruk ke Pimnas 2024

Sensor memanfaatkan limbah kulit jeruk siam ini ditujukan tim mahasiswa Unpad untuk mengantisipasi pemalsuan makanan yang berbahan dasar gelatin babi.


Bulan Telah Lalui Titik di Orbit yang Lahirkan Supermoon Terbesar 2024

19 jam lalu

Sepasang warga duduk di tebing Sungai Missouri River memandangi bulan purnama
Bulan Telah Lalui Titik di Orbit yang Lahirkan Supermoon Terbesar 2024

Supermoon terbesar 2024 terjadi pada Rabu malam sampai Kamis pagi ini, 18-19 September 2024.


BRIN Kembangkan Varietas Cabai Tahan Kekeringan untuk Ketahanan Pangan dan Hadapi Iklim Ekstrem

1 hari lalu

BRIN Varietas Cabai Tahan Kekeringan. (BRIN)
BRIN Kembangkan Varietas Cabai Tahan Kekeringan untuk Ketahanan Pangan dan Hadapi Iklim Ekstrem

Data BMKG Oktober 2023 menunjukkan banyak daerah di Indonesia rawan kekeringan yang berdampak pada usaha tani cabai.


Dewan Adat Minta BRIN Tidak Pindahkan Benda Arkeologi Papua dan Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Ketua Dewan Adat Papua Dominikus Surabut (kanan) dan Manfun Apolos Sroyer (kiri) saat memberikan keterangan kepada wartawan. ANTARA/HO-Dok Dewan Adat Papua
Dewan Adat Minta BRIN Tidak Pindahkan Benda Arkeologi Papua dan Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video di Top 3 Tekno

Topik tentang Dewan Adat minta BRIN tidak memindahkan benda arkeologi Papua ke Cibinong Science Center menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Dewan Adat Minta BRIN Tak Pindahkan Benda Arkeologi Papua ke Cibinong Science Center

2 hari lalu

Ketua Dewan Adat Papua Dominikus Surabut (kanan) dan Manfun Apolos Sroyer (kiri) saat memberikan keterangan kepada wartawan. ANTARA/HO-Dok Dewan Adat Papua
Dewan Adat Minta BRIN Tak Pindahkan Benda Arkeologi Papua ke Cibinong Science Center

Dewan Adat Papua minta BRIN tidak pindahkan benda arkeologi Papua ke Gedung Koleksi Hayati di Cibinong Science Center, Jawa Barat.


Situs Megalitikum Gunung Padang Diduga Pernah Dipakai untuk Pengamatan Astronomi

2 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Situs Megalitikum Gunung Padang Diduga Pernah Dipakai untuk Pengamatan Astronomi

Sejauh ini belum ada temuan atau bukti dari artefak astronomi di Gunung Padang.


Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

3 hari lalu

Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri, saat memberi kuliah umum di Hari Ulang Tahun ke-300 Universitas Saint Petersburg, Rusia, pada Senin, 16 September 2024. Megawati menyampaikan kuliah bertema Tantangan Geopolitik dan Pancasila sebagai Jalan Tata Dunia Baru kepada mahasiswa di universitas tersebut. Foto: Humas PDIP
Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

Megawati mengatakan Indonesia butuh bantuan dalam proses ilmu dasar bidang nuklir, metalurgi, kimia, nanoteknologi, bioteknologi dari Rusia.


Waspada Banjir Rob Supermoon 18 September, Ada Potensi Gerhana Parsial

3 hari lalu

Penampakan supermoon yang dikenal sebagai bulan biru dan
Waspada Banjir Rob Supermoon 18 September, Ada Potensi Gerhana Parsial

Peristiwa Supermoon diwarnai potensi banjir rob di pesisir Indonesia. Sementara di luar negeri, Supermoon akan dibayangi gerhana bulan parsial.


Peneliti Minta Pemasangan Chattra Candi Borobudur Dibatalkan, Ini Alasannya

5 hari lalu

Candi Borobudur. Foto: Canva
Peneliti Minta Pemasangan Chattra Candi Borobudur Dibatalkan, Ini Alasannya

Kementerian Agama menunda pemasangan chattra di stupa induk Candi Borobudur, yang semula dijadwalkan untuk diresmikan pada 18 September 2024


BRIN Gagas Kandang Limbah Ternak untuk Pangkas Pencemaran di Sungai Citarum

6 hari lalu

Peternakan hewan di sekitar Sungai Citarum. Dok. Humas BRIN
BRIN Gagas Kandang Limbah Ternak untuk Pangkas Pencemaran di Sungai Citarum

BRIN kenalkan teknologi kandang khusus untuk mengatasi pencemaran limbah ternak di DAS Citarum.