TEMPO.CO, Jakarta - Dalam sesi review game kali ini Tempo berkesempatan melakukan review NBA 2K19. Game yang dikeluarkan pengembang 2K ini dirilis secara global pada September lalu.
Baca juga: NBA 2K19 Punya Banyak Fitur Baru yang Asyik, Apa Saja?
Game olahraga selalu memperbarui rilisannya di tiap musim kompetisi. Terkadang, Anda harus siap kecewa dengan pengembangan-pengembangan yang kurang begitu berarti di tiap rilisan. NBA 2K termasuk game yang dinanti para penggemar game olahraga tiap tahunnya, khususnya bagi mereka yang menggemari olahraga basket.
Hal pertama menarik dalam game seri ini adalah sensasi kesulitan yang lebih baik dari seri 2K17 maupun 2K18. Misalnya, saat Anda melakukan dribble drive, Anda tidak akan bisa semudah itu melewati pertahanan lawan saat menuju ke ring untuk melakukan lay up atau slam dunk.
Baca juga: Game Basket NBA 2K19 Sudah Tersedia Secara Global
Peningkatan Game
Cuplikan game NBA 2K19. (screenshot)
Permainan di bawah ring juga terasa ada peningkatan. Utamanya pada kontak tubuh antar-pemain. Para pemain yang memiliki rating lebih baik dalam hal strength, akan membantu Anda lebih unggul dalam permainan di bawah ring.
Dari segi bertahan, jika melawan CPU, Anda akan merasa ada peningkatan pula. Melepaskan pemain Anda dari penjagaan lawan terasa lebih sulit pada seri ini. Pengalaman seperti ini yang membuat Anda harus membiasakan diri. Dari sisi transisi permainan, nampaknya masih perlu ditingkatkan karena masih ada kesulitan untuk melakukan fastbreak.
Soal tim, sudah pasti Anda akan disuguhi dengan roster terbaru dari tim-tim NBA. Anda juga bisa memilih tim-tim legendaris dari masa lalu. Anda bisa memilih tim Chicago Bulls era Michael Jordan dan Scottie Pippen untuk melawan tim Houston Rockets era Yao Ming dan Tracy McGrady. Ada berbagai pilihan tim legendaris di masa lalu sampai ke tahun 1960-an.
Baca juga: Review Spider-Man PS4: Simulasi Menjadi Spidey
MyCareer
Cuplikan game NBA 2K19. (screenshot)
Bermain NBA 2K tanpa mencicipi fitur lain, seperti sayur tanpa garam. Salah satu fitur andalan adalah MyCareer, yang membuat Anda merasakan pengalaman bermain sebagai seseorang yang sedang membangun kariernya menjadi seorang pemain NBA.
Pada fitur MyCareer, Anda akan bermain sebagai seorang bernama AI. Ia merupakan seorang yang mengawali karier sebagai pemain basket di Cina dan berupaya keras bisa agar mendapatkan kesempatan tampil di NBA. Setelah mengalami berbagai rintangan, AI akan diberikan kesempatan trial di pertandingan terakhir regular season oleh salah satu tim NBA dan ia akan memanfaatkannya sampai akhirnya ia akan dikontrak tim NBA untuk bermain di regular season berikutnya.
Anda bisa mengontrol sendiri percakapan karakter AI dengan rekan setimnya. Secara alur cerita, apa yang ditunjukan di fitur ini tidak terlalu buruk. Perlu diingat, cerita ini tidak akan bisa Anda rasakan jika Anda bermain secara offline. Anda harus bermain secara online agar bisa merasakan cerita perjalanan AI ini dan Anda juga memiliki keleluasaan untuk melewati cerita jika tak menyukainya.
Baca juga: Review Valkyria Chronicles 4: Kembali ke Strategi Militer
Fitur Andalan
Cuplikan game NBA 2K19. (screenshot)
Fitur lainnya yang menjadi unggulan dari tiap seri NBA 2K adalah MyGM dan MyLeague. Dua mode ini selalu jadi andalan NBA 2K di tiap rilisannya. Jika Anda memainkan fitur MyGM, maka Anda bisa mendapatkan dua pengalaman berbeda.
Pertama, Anda dapat merasakan pengalaman menjadi seorang General Manager dari sebuah tim NBA dengan mode cerita dan bertanggung jawab atas ekspansi tim Anda. Kedua, Anda bisa merasakan pengalaman yang lebih langsung tanpa melalui mode cerita, tinggal dipilih sesuai kenyamanan Anda.
Sedangkan pada MyLeague, Anda bisa merasakan sebagai orang yang menjalankan liga sekelas NBA. Anda juga bisa mendapatkan akses ke daftar rookie dari era 1960an-2017. Aturan soal penggajian pemain juga terasa realistis.
Jangan lupakan juga soal fitur MyTeam. Anda bisa mendapatkan penghasilan sebesar US$ 250 ribu jika memainkan mode ini dengan tekun. Caranya dengan memainkan mode MyTeam unlimited, mode ini berfungsi sebagai kualifikasi untuk turnamen berhadiah US$ 250 ribu. Anda harus mengumpulkan para pemain terbaik Anda di fitur ini.
Baca juga: Review Game Detroit: Become Human Rasa Kemanusiaan ala Android
Kesimpulan
Cuplikan game NBA 2K19. (screenshot)
Namun game ini bukan tanpa kekurangan. Harga virtual currency (VC) terlalu mahal. VC ini berfungsi untuk meningkatkan kemampuan pemain Anda yang berada di mode MyCareer. Namun, semua keputusan untuk membeli VC tergantung masing-masing pemain.
Secara umum, game ini sangat memuaskan karena adanya peningkatan dari sisi gameplay. Kendati begitu, bukan berarti tidak ada ruang yang bisa ditingkatkan lagi ihwal gameplay dan fitur-fitur lainnya pada seri berikutnya dari game ini.
Baca juga: Review God of War: Membuang Warisan Pendahulunya
Simak artikel menarik lainnya tentang review NBA 2K19 hanya di kanal Tekno Tempo.co.
