Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

27 Peneliti Indonesia Lulus Program Kepemimpinan Ilmuwan Kelas Dunia

Reporter

Editor

Devy Ernis

Sebanyak 27 peneliti terpilih asal Indonesia resmi menyelesaikan sembilan bulan program pengembangan kepemimpinan ilmuwan kelas dunia besutan The Conversation Indonesia, Science Leadership Collaborative. Dok. Science Leadership Collaborative
Sebanyak 27 peneliti terpilih asal Indonesia resmi menyelesaikan sembilan bulan program pengembangan kepemimpinan ilmuwan kelas dunia besutan The Conversation Indonesia, Science Leadership Collaborative. Dok. Science Leadership Collaborative
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 27 peneliti Indonesia telah menyelesaikan program pengembangan kepemimpinan ilmuwan kelas dunia besutan The Conversation Indonesia, Science Leadership Collaborative (SLC). Pengukuhan kelulusan 27 peneliti dari berbagai daerah dan disiplin ilmu ini dilaksanakan pada 17 Maret 2023 lalu di Ungasan, Bali.

Tokoh sains ternama seperti Sangkot Marzuki, Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia 2008-2018, dan Jatna Supriatna, Guru Besar Universitas Indonesia, turut memberikan pidato dan mengukuhkan kelulusan para peneliti. “Angkatan ini adalah pionir. Saya berharap selanjutnya mereka tidak hanya mampu berkolaborasi, tetapi juga menjadi ilmuwan yang matang”, ujar Jatna Supriatna dilansir dari siaran pers yang diterima Tempo pada Ahad, 26 Maret 2023.

Selama sembilan bulan, para peneliti menjalankan rangkaian pembelajaran yang dirancang dengan metode terdepan bersama ahli pengembangan kepemimpinan dari Amerika, Eropa, dan Asia. Rangkaian pembelajaran ini meliputi seminar dan lokakarya, one on one coaching, peer learning, dan pembelajaran melalui learning machine system

Selain itu, mereka juga dipasangkan dengan deretan mentor yang merupakan ilmuwan ternama di bidangnya. “Saya senang sekali dapat berpartisipasi dalam program ini. Saya rasa kerja-kerja seperti ini sangat penting dan semoga bisa terus berlanjut”, kata Karen Osborn, mentor asal Smithsonian Institution, Amerika Serikat.

Yosmina Tapilatu, peneliti laut dalam di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menyampaikan rasa syukur karena berhasil menyelesaikan program dengan baik. “Namun ada rasa sedih programnya sudah berakhir setelah 9 bulan berproses bersama, belajar untuk menjadi ilmuwan yang bisa menjadi pemimpin di komunitasnya dan berdampak bagi masyarakat Indonesia”, ujarnya.

Dalam acara kelulusan ini, para peneliti ditantang untuk mempresentasikan proyek inovasi yang mereka kembangkan di penghujung program. Sangkot Marzuki yang merupakan perwakilan akademisi, Prodita Sabarini dari perwakilan media, Rifa Atsari dari perwakilan start-up, serta audiens dari berbagai pemangku kepentingan memberikan beragam umpan balik untuk membantu para peneliti mematangkan proyeknya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rangkaian acara kelulusan lalu ditutup dengan makan malam dan pengukuhan kelulusan. Ardiantiono, peneliti dan pegiat konservasi satwa yang juga sedang menempuh studi doktoral di University of Kent, Inggris, bercerita bahwa meskipun program ini berdurasi panjang, waktu berlalu begitu cepat. “Ibarat bayi dalam kandungan selama sembilan bulan dan sekarang siap untuk menghadapi dunia dengan wawasan, kapasitas, dan semangat baru”, ucapnya.

Prodita Sabarini, CEO/Publisher The Conversation Indonesia, berharap akan muncul banyak kolaborasi, inisiatif, juga jaringan yang lebih luas kepada para peserta. Puluhan peneliti tersebut berasal berbagai daerah di Indonesia. Sebagaian dari mereka terafiliasi dengan universitas dan lembaga pemerintah non-kementerian, sementara lainnya merupakan peneliti di lembaga swadaya masyarakat dan peneliti swasta.

Keberagaman ini dinilai penting untuk turut membuka jalan bagi kolaborasi lintas disiplin dan lintas sektor dalam ekosistem riset Indonesia. “Seleksi program ini telah menghasilkan sekelompok peneliti berkualitas, yang mewakili berbagai area penelitian, lembaga, serta wilayah,” kata Mizan Bisri, dosen di Kobe University, Jepang, yang juga konsultan program SLC.

Pilihan Editor: Kenapa Berat Badan yang Hilang Setelah Puasa Selalu Bisa Kembali?

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


10 Ilmuwan Dunia Populer yang Menciptakan Karya Luar Biasa, dari Einstein sampai Lovelace

5 hari lalu

Naskah teori relativitas umum Albert Einstein ditampilkan di rumah lelang Christie di Paris, 22 November 2021. Naskah tersebut terjual dengan harga 11,7 juta Euro atau setara Rp187 miliar, dalam acara lelang pada 23 November 2021. REUTERS/Antony Paone
10 Ilmuwan Dunia Populer yang Menciptakan Karya Luar Biasa, dari Einstein sampai Lovelace

Berkembangnya teknologi saat ini tidak terlepas dari ilmuwan terdahulu yang menciptakannya. Berikut beberapa ilmuwan terkenal dengan karya luar biasa.


BRIN Pecat Andi Pangerang, Peneliti yang Ancam Warga Muhammadiyah

7 hari lalu

Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin (tengah) berada di dalam mobil kepolisian setibanya  di Terminal 2 Bandara Soekarno, Hatta, Tangerang, Banten, Minggu 20 April 2023. Andi Pangerang Hasanuddin ditangkap terkait komentarnya yang bernada ancaman terhadap warga Muhammadiyah beberapa waktu lalu di media sosial. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
BRIN Pecat Andi Pangerang, Peneliti yang Ancam Warga Muhammadiyah

Andi Pangerang dinilai terbukti melakukan kesalahan dan pelanggaran berat terkati unggahannya tersebut.


Kecewa, Peneliti Nyatakan Tolak Ajukan Riset Lagi di BRIN

7 hari lalu

Ilustrasi gedung LIPI. Wikipedia.org
Kecewa, Peneliti Nyatakan Tolak Ajukan Riset Lagi di BRIN

Gejolak peneliti di internal Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN masih terus terjadi.


Pekan Depan, Ilmuwan Hipersonik Rusia Diadili untuk Tuduhan Pengkhianatan

9 hari lalu

Pengadilan Kota Saint Petersburg setelah sidang dalam kasus fisikawan Siberia Anatoly Maslov yang ditangkap pada tahun 2022 atas tuduhan makar, di Saint Petersburg, Rusia 24 Mei 2023. REUTERS/Anton Vaganov
Pekan Depan, Ilmuwan Hipersonik Rusia Diadili untuk Tuduhan Pengkhianatan

Kasus para ilmuwan hipersonik Rusia ini ditandai sebagai "sangat rahasia" dan akan ditutup untuk media dan publik.


Lowongan Kerja Dosen Tidak Tetap Peneliti di ITB, Gaji Kotor Rp 120 Juta per Tahun

11 hari lalu

Institut Teknologi Bandung (ITB) sepakat menjalin kerja sama dengan Seoul National University (SNU), Korea Selatan terkait pertukaran ilmu dan pengembangan penelitian. Dok.ITB
Lowongan Kerja Dosen Tidak Tetap Peneliti di ITB, Gaji Kotor Rp 120 Juta per Tahun

Institut Teknologi Bandung (ITB) membuka lowongan dosen tidak tetap peneliti dengan kebutuhan total 22 orang.


Kopi Bamboo Drip dari Baturaja Masuk Inovasi Terbaik API Award 2023

24 hari lalu

Sidiq Hanapi, peneliti dan penikmat kopi memperlihatkan metode petik merah dihadapan petani Baturaja di Kampung Tualang Talang Aman Baturaja, Kab OKU. (TEMPO/Parliza Hendrawan)
Kopi Bamboo Drip dari Baturaja Masuk Inovasi Terbaik API Award 2023

Sebelum sampai di meja penyeduh kopi, Kopi Bamboo Drip dari Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, melewati sejumlah proses secara alami.


Ilmuwan Ungkap Alasan Gunung Everest Keluarkan Suara Menakutkan di Malam Hari

30 hari lalu

Suasana di Everest Base Camp, Nepal. Pendakian ke Puncak Everest dari sisi Nepal, bermula dari Everest Base Camp (EBC), di ketinggian 5.364 meter. Untuk mencapai EBC, pengunjung harus melalui penerbangan domestik dari Kathmandu ke Lukla. Foto: Robertus Robet
Ilmuwan Ungkap Alasan Gunung Everest Keluarkan Suara Menakutkan di Malam Hari

Dr Podolskiy dan timnya menghabiskan tiga minggu menggigil di Gletser Trakarding-Trambau dengan pemandangan penuh Gunung Everest.


BRIN Respons Penangkapan ASN Pengancam Warga Muhammadiyah, Gelar Sidang Disiplin

33 hari lalu

Petugas Dittipidsiber Bareskrim Polri membawa  peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin (tengah) setibanya di Terminal 2 Bandara Soekarno, Hatta, Tangerang, Banten, Minggu 30 April 2023. Andi Pangerang Hasanuddin ditangkap terkait komentarnya yang bernada ancaman terhadap warga Muhammadiyah beberapa waktu lalu di media sosial. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
BRIN Respons Penangkapan ASN Pengancam Warga Muhammadiyah, Gelar Sidang Disiplin

BRIN akan terus melanjutkan proses sidang Majelis Hukuman Disiplin ASN untuk kasus Andi.


Suhu Panas Melanda Sebagian Indonesia tapi Hujan Deras, Ini Kata Peneliti

37 hari lalu

Suhu udara di dekat permukaan pada tanggal 26 April 2023. Suhu yang tinggi ditunjukkan dengan warna merah gelap. (Ventusky.com)
Suhu Panas Melanda Sebagian Indonesia tapi Hujan Deras, Ini Kata Peneliti

Suhu panas disertai hujan deras merupakan karakteristik di bulan April yang tengah berada di masa pancaroba.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Fungsi dan Tugas BRIN, Mahasiswa Indonesia di Sudan

38 hari lalu

Sejumlah pengurus Lembaga Bantuan Hukum PP Muhammadiyah melaporkan dua peneliti BRIN, Thomas Djamaluddin dan Andi Pangerang Hasanuddin ke Bareskrim Polri, pada Selasa, 25 April 2023. TEMPO/Rosseno Aji
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Fungsi dan Tugas BRIN, Mahasiswa Indonesia di Sudan

Topik tentang tugas dan fungsi BRIN menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.