TEMPO.CO, Jakarta - Seperti tahun sebelumnya, penentuan Idul Fitri 2023 akan mengikuti kriteria baru MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Hilal akan dianggap memenuhi syarat apabila posisi bulan sabit muda mencapai ketinggian 3 derajat dan sudut elongasi (sudut antara Bulan dan Matahari) sedikitnya 6,4 derajat.
Sejauh ini beredar dua kemungkinan untuk Idul Fitri 2023 atau 1 Syawal 1444 H. Pertama, dirayakan seragam pada Jumat 21 April 2023. Kedua, terpisah antara Jumat dan Sabtu 21-22 April 2023. Kemungkinan yang kedua diungkap antara lain dari kalangan peneliti astronomi dan astrofisika BRIN.
Bagaimana dengan BMKG? Institusi pemerintah yang ini menegaskan bahwa salah satu tugas pokok dan fungsinya adalah memberikan pelayanan tanda waktu dan posisi Bulan dan Matahari. "BMKG memberikan pertimbangan secara ilmiah kepada stake holder (Kementerian Agama, dll) dalam penentuan awal bulan hijriah," tertulis di situs web resminya.
Disamping memberikan informasi data-data Hilal hasil hisab (perhitungan), BMKG juga melaksanakan rukyat (observasi) hilal di 29 lokasi di Indonesia yang dapat disaksikan secara online setiap bulan. Dan, berdasarkan prakiraan saat Matahari terbenam pada Kamis, 20 April 2023, nanti, BMKG menyatakan Hilal belum memenuhi syarat MABIMS di atas.
Berikut ini informasi prakiraan hilal saat Matahari terbenam pada Kamis, 20 April 2023, nanti, yang akan menentukan apakah 1 Syawal 1444 H akan jatuh pada Jumat 21 April atau tidak, menurut BMKG selengkapnya,
1. Di wilayah Indonesia pada 20 April 2023, waktu Matahari terbenam paling awal adalah pukul 17.33.53 WIT di Merauke, Papua, dan waktu Matahari terbenam paling akhir adalah pukul 18.45.55 WIB di Sabang, Aceh. Konjungsi terjadi sebelum Matahari terbenam 20 April 2023 di wilayah Indonesia.
2. Secara astronomis pelaksanaan rukyat Hilal penentu 1 Syawal 1444 H bagi yang menerapkan rukyat dalam penentuannya adalah setelah Matahari terbenam pada 20 April 2023. Sementara bagi yang menerapkan hisab, perlu diperhitungkan kriteria-kriteria hisab saat Matahari terbenam 20 April 2023 tersebut.
3. Ketinggian Hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 20 April 2023, berkisar antara antara 0,75 derajat di Merauke, Papua, sampai dengan 2,36 derajat di Sabang, Aceh.
4. Elongasi di Indonesia saat Matahari terbenam pada 20 April 2023, berkisar antara 1,48 derajat di Waris, Papua, sampai dengan 3,09 derajat di Sabang, Aceh.
Pilihan Editor: Ditemukan, Covid-19 Varian Wuhan di Kucing Jalanan di Surabaya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.