Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Antler Ajak Startup Tahap Awal Indonesia Raih Pendanaan Rp 1,9 Miliar

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Antler mengajak para founder startup tahap awal di Indonesia untuk mendaftarkan diri di program residensi Antler bulan Oktober untuk berkesempatan mendapatkan pendanaan sebesar US$ 125.000 (Rp 1,9 miliar). (Antler)
Antler mengajak para founder startup tahap awal di Indonesia untuk mendaftarkan diri di program residensi Antler bulan Oktober untuk berkesempatan mendapatkan pendanaan sebesar US$ 125.000 (Rp 1,9 miliar). (Antler)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAntler, perusahaan modal ventura tahap awal berskala global, kembali mengajak para founder startup tahap awal di Indonesia untuk mendaftarkan diri di program residensi Antler bulan Oktober untuk berkesempatan mendapatkan pendanaan sebesar US$ 125.000 (Rp 1,9 miliar). 

Agung Bezharie Hadinegoro, Partner Antler, mengatakan salah satu aspek menarik dari program Antler adalah menyaksikan transformasi para founder. Selama 10 minggu, mereka memasuki lingkungan dinamis bersama dengan 70 rekan sesama founder lainnya, di mana mereka bisa membangun network dan brainstorming. 

“Seiring berjalannya waktu, founder bisa mewujudkan ide awal mereka menjadi produk nyata, dan mereka berkesempatan untuk mempresentasikan karya tersebut untuk bisa meraih pendanaan tahap awal (pre-seed) dan meluncurkan startup mereka,” ujar Agung, dalam keterangannya, 18 September 2023. 

Program residensi dirancang bagi para founder startup untuk menunjukkan spirit “Day Zero” ala Antler. Pendekatan Day Zero mendukung founder sejak perjalanan awal dengan menghubungkan founder dan co-founder potensial, menawarkan pendanaan pre-seed, memberikan pelatihan, serta membuka akses ke jaringan global. 

Founder yang tertarik bisa mengunjungi website Antler untuk mengisi keterangan tentang startup atau ide startup mereka. Setelah lolos dari tahap tersebut, founder akan melalui beberapa tahapan interview dengan Antler.

Setelah itu, founder yang terpilih sebagai peserta program akan mengikuti pelatihan intensif selama 10 minggu, yang terdiri dari masterclass, bootcamp, design sprint, dan diskusi panel. Selama program berjalan, para founder juga berkesempatan untuk mendapatkan validasi pelanggan, mengembangkan Produk Layak Minimum atau Minimum Viable Product (MVP), kesempatan untuk menemukan co-founder, serta akses ke jaringan global para pendiri, mentor, dan investor.

Program Day Zero Antler telah menunjukkan kesuksesan semenjak awal. Dalam beberapa tahun saja, program ini menarik lebih dari 6.000 pendaftar dari berbagai sektor industri. Secara total, Antler juga telah memberikan investasi pre-seed untuk startup dan founder terpilih senilai US$ 3,5 juta (Rp 53 miliar). 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada gelombang terbaru ini, Antler akan melanjutkan pemberian investasi tahap awal kepada startup Indonesia yang telah memiliki tim, produk, dan traction yang signifikan. Tidak hanya itu, sebagai inovasi terbaru, Antler juga akan mengeksplorasi kemungkinan bagi peserta startup Indonesia untuk saling bertukar informasi dan wawasan dengan peserta program Antler di negara lain, seperti Vietnam, Singapura, dan Malaysia.

Dengan jumlah peserta yang terus naik, tingkat penerimaan program Antler berkisar di angka 5 persen, yang menunjukkan ketatnya proses seleksi bagi para founder. Untuk bisa terpilih, Antler mencari founder yang ambisius dan cerdas, serta memiliki beberapa karakter yang menunjukkan potensi perkembangan tinggi. 

Pertama, founder harus memiliki passion yang mendalam, di mana mereka mengetahui poin-poin kekuatan mereka dan terus menajamkan skill di bidang tersebut. Kedua, founder juga harus memiliki grit, yaitu ketekunan untuk memberikan upaya terbaik dalam mencapai tujuan jangka panjang. Ketiga, founder bisa membuktikan bahwa mereka memiliki semangat tinggi dan bisa memotivasi diri mereka dan orang lain, terlebih ketika menghadapi tantangan. 

"Dalam proses seleksi, kami fokus pada skill dan motivasi founder. Pengetahuan dan pengalaman penting, tapi determinasi dan passion-lah yang akan membawa sukses jangka panjang," ungkap Agung. "Kami ingin memastikan bahwa para founder di program Antler benar-benar siap untuk membangun startup mereka sendiri, baik secara kemampuan maupun mindset.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


11 Startup Telkom University Dilirik Investor, Ada Platform Cari Kos hingga Konsultasi Keuangan

13 hari lalu

Telkom University. telkomuniversity.ac.id
11 Startup Telkom University Dilirik Investor, Ada Platform Cari Kos hingga Konsultasi Keuangan

Kalangan pemodal atau investor menjalin kerjasama awal lewat Letter of Intent dengan sebelas startup yang berasal dari Telkom University.


Erick Thohir Beri Dana Hibah Yayasan BUMN Rp 3 Miliar ke 20 Wirausaha

24 hari lalu

Menteri BUMN Erick Thohir (pertama kanan) menyerahkan hadiah untuk salah satu pemenang Pikiran Terbaik Negeri Yayasan BUMN di Jakarta, Minggu 25 Agustus 2024.  ANTARA/Muzdaffar Fauzan
Erick Thohir Beri Dana Hibah Yayasan BUMN Rp 3 Miliar ke 20 Wirausaha

Menteri BUMN Erick Thohir memberikan dana hibah dengan total nilai Rp 3 miliar ke 20 wirausaha yang terpilih sebagai inovator terbaik.


Antler Tutup Penggalangan Dana SEA Fund II Rp 1,1 Triliun untuk Kembangkan Startup Asia Tenggara

31 hari lalu

Antler, Senin, 19 Agutus 2024, mengumumkan penutupan penggalangan Fund II sebesar US$72 juta (Rp1,1 triliun) untuk Asia Tenggara, atau yang disebut Antler SEA Fund II. (Antler)
Antler Tutup Penggalangan Dana SEA Fund II Rp 1,1 Triliun untuk Kembangkan Startup Asia Tenggara

Dalam waktu enam hingga sembilan bulan ke depan, Antler berencana menginvestasikan US$27 juta di 45 startup tahap awal.


BRIN Gandeng Conplas Kelola Sampah Plastik Menjadi Eco Block dan Eco Grease

38 hari lalu

CEO Conplas Amrul Ikhsan. Dok. Humas BRIN
BRIN Gandeng Conplas Kelola Sampah Plastik Menjadi Eco Block dan Eco Grease

Skema pendanaan untuk pengusaha pemula berbasis riset (PPBR) yang disediakan BRIN telah menggandeng sekitar 40 startup, termasuk Conplas.


Airlangga Pamer Ekosistem dan Keuangan Digital RI di Depan Jokowi: Kemajuan Pesat

49 hari lalu

Menkoperek Airlangga Hartarto Airlangga Hartarto menunjukan kepada Presiden Joko Widodo anggaran belanja kementerian yang telah masuk secara digital saat Penyerahan secara Digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2024 di Istana Negara, Jakarta, Rabu 29 November 2024.  Presiden Joko Widodo menyiapkan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp3.325,1 triliun pada 2024. Dana tersebut akan ditujukan untuk beberapa hal yang menjadi fokus. Dana tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp2.467,5 triliun dan transfer ke daerah Rp857,6 triliun. Pemerintah juga akan menuntaskan proyek infrastruktur prioritas, percepatan transformasi ekonomi hijau dan dukung reformasi birokrasi serta aparatur sipil negara (ASN). TEMPO/Subekti.
Airlangga Pamer Ekosistem dan Keuangan Digital RI di Depan Jokowi: Kemajuan Pesat

Airlangga Hartarto mengatakan secara jumlah perusahaan perintis atau startup, Indonesia berada di peringkat ke-6 secara global.


Dua Startup Binaan UI Lolos Program Akselerator NUS GRIP di Singapura

57 hari lalu

Foto pendiri Anjungan Teleheath Mandiri (ATM) Sehat dan Integrated Farming, startup binaan Direktorat Inovasi Science Techno Park (DISTP) Universitas Indonesia (UI) yang dinyatakan lolos pada Seleksi UI Incubate 2024 Skema Scale Up dan Akselerasi sebagai program Startup School
Dua Startup Binaan UI Lolos Program Akselerator NUS GRIP di Singapura

Kedua startup lolos setelah melalui seleksi dari peninjau Investment Board DISTP dan NUS Enterprise.


Kemenperin Tunjuk 20 Startup Implementasikan Inovasinya ke IKM, Dilibatkan di Tech Link Summit 2024

19 Juli 2024

Kementrian Perindustrian memilih 20 Startup untuk menerapkan inovasi teknologi kepada 20 industri kecil menengah, yang ditetapkan dalam event Link Tech Summit 2024 di Gedung PIDI 4.0, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. TEMPO/Nandito Putra
Kemenperin Tunjuk 20 Startup Implementasikan Inovasinya ke IKM, Dilibatkan di Tech Link Summit 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menjaring 20 startup untuk menerapkan inovasinya kepada 20 industri kecil menengah (IKM).


Google Dikabarkan Akan Akuisisi Startup Keamanan Siber Wiz Senilai Rp 372 Triliun

16 Juli 2024

Logo Google. REUTERS
Google Dikabarkan Akan Akuisisi Startup Keamanan Siber Wiz Senilai Rp 372 Triliun

Jika berhasil, akuisisi ini akan memperkuat reputasi Google sebagai platform cloud yang aman di kancah global.


Telkom Bantu Startup untuk Berkontribusi dalam Pengembangan IKN

1 Juli 2024

CEO Lifepack & Co-Initiator Startup
Lokal, Natali Ardianto (paling kiri) dan
Deputy EVP CX & Digitalization Telkom,
Fauzan Feisal (tengah) dalam sesi
diskusi Indigo Leaders Talk dan Startup
Clinic bertajuk
Telkom Bantu Startup untuk Berkontribusi dalam Pengembangan IKN

Telkom secara nyata membuktikan dukungannya kepada startup digital dalam negeri untuk dapat memperluas networking, pengetahuan, dan meningkatkan kompetensi startup agar selalu siap menjaring berbagai peluang.


Wujud Microforest 100, Teknologi Mikroalga dari Peneliti UGM yang Mampu Serap CO2 di Udara

28 Juni 2024

Alat penyerap karbon berbasis mikroalga, Microforest 100, yang terpasang di Masjid Raya Syeikh Zayed, Solo. Dikembangkan oleh dua peneliti UGM dan PT Algatech Nusantara(Dok. UGM)
Wujud Microforest 100, Teknologi Mikroalga dari Peneliti UGM yang Mampu Serap CO2 di Udara

Peneliti UGM dan startup Algatech Nusantara mengembangkan "pohon elektronik" mikroalga untuk menyerap karbon di ruang terbuka.