Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

SpaceX Tunda Misi Mars 2018, Ini Alasannya

image-gnews
Elon Musk (kanan), memperkenalkan SpaceX Naga V2 pesawat ruang angkasa di Hawthorne, California (29/5). (AP/Jae C. Hong)
Elon Musk (kanan), memperkenalkan SpaceX Naga V2 pesawat ruang angkasa di Hawthorne, California (29/5). (AP/Jae C. Hong)
Iklan

TEMPO.CO, Florida - Tahun lalu SpaceX mengumumkan rencana untuk meluncurkan pesawat luar angkasa Dragon miliknya ke Mars pada 2018, yang akan menjadi misi swasta pertama ke Planet Merah itu.

Tapi kini sepertinya perusahaan tersebut menunda kembali misi itu beberapa tahun. Presiden SpaceX Gwynne Shotwell menegaskan kemarin bahwa SpaceX kini menargetkan tahun 2020 untuk perjalanan ke Mars, sebuah langkah yang akan memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus pada proyek-proyek ambisius lainnya.

Baca:
Kongres Minta Investigasi Ponsel Android Trump
Xiaomi Masuk Indonesia, Advan Siap Buka Pabrik Baru
Selain Snapdragon 835, Galaxy 8 Gunakan Exynos 9

"Kami fokus pada 2018, tapi kami merasa kami harus menempatkan lebih banyak sumber daya dan fokus lebih banyak pada program awak kami dan program Falcon Heavy kami," kata Shotwell pada konferensi pers pra-peluncuran di Cape Canaveral, Florida, sebagaimana dikutip The Verge Jumat, 17 Februari 2017. "Jadi kami mengincar jangka waktu 2020 untuk itu."

Upaya itu, yang dikenal sebagai misi Red Dragon, dimaksudkan untuk menguji teknologi yang dibutuhkan untuk mendaratkan alat berat di permukaan Mars - tugas yang cukup sulit untuk dilakukan.

Mars memiliki atmosfer sangat tipis, yang memberikan sangat sedikit penghambat untuk memperlambat pesawat ruang angkasa yang masuk. Muatan berat berisiko membanting ke permukaan saat mendarat. Bahkan badan pemerintah memiliki kesulitan memecahkan masalah ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak seperti pendarat Mars lainnya, Red Dragon milik SpaceX dirancang untuk menurunkan dirinya ke permukaan menggunakan motor roket yang tertanam di lambungnya. Jika berhasil, ia akan menjadi kendaraan terbesar yang pernah mendarat di Planet Merah itu. Tapi kini butuh setidaknya empat tahun sebelum kita melihat hal itu terjadi.

SpaceX harus menunda misi dua tahun, karena itu merupakan kesempatan terbaik berikutnya untuk peluncuran tersebut. Perjalanan ke Mars terbaik diluncurkan setiap 26 bulan, ketika planet itu sejajar dengan bumi pada orbitnya.

Sementara itu, SpaceX sekarang memiliki lebih banyak waktu untuk bekerja pada tujuan besar lainnya, seperti peluncuran pertama dari Falcon Heavy - varian yang lebih besar dari roket  Falcon 9 miliknya - yang dijadwalkan terjadi musim panas ini, menurut Shotwell.

Selain itu, SpaceX memperbarui kapsul Dragon miliknya sehingga bisa menerbangkan astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. Perusahaan ini bermaksud untuk meluncurkan awak pesawat luar angkasa untuk pertama kalinya pada 2018, namun audit pemerintah baru-baru meragukan jangka waktu itu.

THE VERGE | ERWIN Z

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

7 November 2023

Tata Surya. FOto: Space.com
Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

Astronom menemukan tujuh planet 'digoreng' oleh bintangnya.


Ahli: Matahari Mengembang 1.000 Kali Lipat di Masa Akhirnya dan Melenyapkan Bumi Sekejap

2 November 2023

Dua bintik hitam besar di matahari, yang dikenal sebagai sunspots (bintik matahari), muncul pada bulan Februari 2013, dan masing-masing seluas enam kalli Bumi. Kredit: NASA/SDO/AIA/HMI/Goddard Space Flight Center
Ahli: Matahari Mengembang 1.000 Kali Lipat di Masa Akhirnya dan Melenyapkan Bumi Sekejap

Rho Coronae Borealis adalah bintang katai deret utama berwarna kuning-oranye dengan 96 persen massa Matahari Bumi.


Teleskop James Webb Deteksi Kristal Kuarsa Berbentuk Awan di Planet WASP-17b

23 Oktober 2023

Ilustrasi atmosfer WASP-17b yang kaya akan silikat. (Kredit gambar: NASA, ESA, CSA, Ralf Crawford (STScI))
Teleskop James Webb Deteksi Kristal Kuarsa Berbentuk Awan di Planet WASP-17b

Atmosfer Planet WASP-17b yang membengkak menjadikannya target yang bagus untuk Teleskop James Webb.


Pemasangan Teleskop Baru Observatorium Nasional Timau di NTT Tunggu Teknisi Jepang

26 September 2023

Cermin sekunder dan penyangganya telah terpasang dalam kubah Observatorium Nasional Timau, Nusa Tenggara Timur. (Foto: Abdul Rachman/BRIN)
Pemasangan Teleskop Baru Observatorium Nasional Timau di NTT Tunggu Teknisi Jepang

Pemasangan cermin teleskop Observatorium Nasional Timau di Nusa Tenggara Timur belum rampung.


Ini yang akan Terjadi jika Bumi Tak Berputar

25 September 2023

Ilustrasi asteroid di dekat bumi. spaceflightinsider.com
Ini yang akan Terjadi jika Bumi Tak Berputar

Jika Bumi secara tiba-tiba berhenti berputar, akan memiliki konsekuensi drastis pada iklim, cuaca, waktu, dan kehidupan di planet ini.


Tak Dianggap Lagi Planet, Begini Sejarah Penemuan Pluto

27 Agustus 2023

Gunung es di Pluto. (newsweek.com)
Tak Dianggap Lagi Planet, Begini Sejarah Penemuan Pluto

Pluto ditemukan pada 1930. Penemuan tersebut menjadi berita utama di seluruh dunia.


Mengapa Pluto Tak Masuk Lagi Kategori Planet?

27 Agustus 2023

Fitur
Mengapa Pluto Tak Masuk Lagi Kategori Planet?

Pluto sejak 2026 tidak lagi masuk dalam kategori planet karena tidak memenuhi satu dari tiga kriteria definisi planet.


Rekomendasi Tempat Saat Liburan Sekolah, Coba ke Observatorium Bosscha yang Kembali Dibuka

26 Juni 2023

Teleskop refraktor ganda Zeiss dalam kubah pengamatan yang ikonik di komplek Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 16 Januari 2023. TEMPO/Prima Mulia
Rekomendasi Tempat Saat Liburan Sekolah, Coba ke Observatorium Bosscha yang Kembali Dibuka

Observatorium Bosscha, akhirnya dibuka kembali untuk kunjungan publik. Tempat yang tepat mengisi liburan sekolah anak.


Bisakah Manusia Hidup di Planet Lain?

12 Mei 2023

Bisakah Manusia Hidup di Planet Lain?

Berapa lama waktu yang dibutuhkan manusia untuk mendiami planet lain? Mungkinkah manusia "menjajah" dunia di luar Bumi atau bahkan tata surya?


Astronom Rekam Detik-Detik Bintang Lahap Planet

11 Mei 2023

Astronom Rekam Detik-Detik Bintang Lahap Planet

Sebuah bintang melahap planet yang jaraknya 12.000 tahun cahaya, kemudian mengeluarkan debu-debu sisa serdawa.