Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BMKG: Tsunami Selat Sunda Bisa Menerjang Pantai Jakarta

Bangunan rumah yang rusak akibat diterjang tsunami di kawasan Sumur, Pandeglang, Banten, 26 Desember 2018. Pemprov Banten menetapkan tanggap darurat bencana akibat tsunami Selat Sunda hingga Rabu, 9 Januari 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Bangunan rumah yang rusak akibat diterjang tsunami di kawasan Sumur, Pandeglang, Banten, 26 Desember 2018. Pemprov Banten menetapkan tanggap darurat bencana akibat tsunami Selat Sunda hingga Rabu, 9 Januari 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mengungkap kembali kejadian tsunami setelah Gunung Krakatau di Selat Sunda meletus pada 27 Agustus 1883. BMKG memperingatkan potensi tsunami di perairan itu, yang apabila terjadi, sanggup mencapai pantai ibu kota DKI Jakarta.

“Kajian potensi bahaya dengan menggunakan skenario terburuk penting untuk rujukan mitigasi, jadi kita ambil pahitnya agar kita lebih siap,” kata Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, BMKG, Daryono, seperti dikutip dari akun media sosialnya, Jumat 20 Agustus 2021.

Daryono menambahkan, tidak ada yang tahu pasti kapan akan terjadi tsunami dahsyat Selat Sunda tersebut. Atau bahkan, bisa jadi skenario terburuk tersebut tidak akan terjadi. Tapi skenario terburuk untuk membangun kesiapsiagaan masyarakat, dia menilai, “Patut diapresiasi.”

Dia mengisahkan bahwa tsunami akibat erupsi besar Gunung Krakatau 138 tahun silam membangkitkan tsunami hingga setinggi lebih dari 30 meter dekat sumbernya. Ini yang membuatnya berbeda dari tsunami 2018 yang disebut Daryono lebih kecil sehingga tidak sampai Jakarta.

Tsunami pada 1883 menerjang Pantai Batavia. “Gambaran Pantai Batavia dan Tanjung Priok yang dilanda tsunami saat itu sangat jelas dilaporkan Bataviaasch Handelsblad yang terbit pada 28 Agustus 1883,” kata Daryono.

Di sana dilukiskan tsunami membanjiri pantai, mengempaskan perahu-perahu di pantai, menimbulkan kekacauan di Tanjung Priok, serta menenggelamkan 2 kapal. Tsunami juga merusak beberapa jembatan dekat muara sungai di Batavia. “Tsunami 1883 menjadi dasar bahwa tsunami dahsyat di Selat Sunda dapat berdampak di Jakarta,” kata Daryono lagi.

Jejak tsunami saat itu juga tertera di Pulau Onrust yang merupakan bagian dari gugus pulau di Kepulauan Seribu. Sejak 1848 Pulau Onrust difungsikan pemerintah Kolonial sebagai Pangkalan Angkatan Laut, namun sarana ini rusak berat diterjang tsunami 1883 tersebut.

Selain erupsi Gunung Krakatau, tsunami di Selat Sunda dapat pula dipicu gempa tektonik yang bersumber di zona megathrust. Pemodelan yang dikerjakan BMKG menunjukkan tsunami dapat sampai ke Pantai Jakarta bila gempa yang terjadi berkekuatan hingga Magnitudo 8,7.

Hasil pemodelan menunjukkan tsunaminya sampai Pantai Jakarta sekitar tiga jam setelah gempa. Tinggi gelombang yang datang 0,5 meter di Kapuk Muara-Kamal Muara dan 0,6 meter di Ancol-Tg Priok.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aktivitas Gunung Anak Krakatau saat erupsi terlihat dari KRI Torani 860 di Perairan Selat Sunda, Jumat 28 Desember 2018. Salah satu dari ratusan Aktivitas besar Gunung Anak Krakatau yakni pada 22 Desember 2018 yang mengakibatkan Tsunami Selat Sunda dan menewaska sekitar 437 orang. Dan hingga kini Anak Krakatau ini masih melakukan aktivitasnya. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Pemodelan tinggi tsunami itu diukur dari muka air laut rata-rata. Dalam kasus terburuk, jika tsunami terjadi saat pasang, BMKG memprediksi tinggi tsunami dapat bertambah. “Selain itu, ketinggian tsunami juga dapat bertambah jika pesisir Jakarta sudah mengalami penurunan permukaan (subsiden).”

Menurut BMKG, pemodelan tsunami memiliki ketidakpastian tinggi disebabkan persamaan pemodelan sangat sensitif dengan data dan sumber pembangkit gempa. Beda data akan beda hasil, “Bahkan jika sumber digeser sedikit saja, maka hasil berbeda, maka selalu ada perbedaan hasil antar pembuat model tsunami.”

Gunung Anak Krakatau dan gugusan pulau vulkanik di sekitarnya di Kepulauan Krakatau, yang diambil pada 11 Januari 2019. Aktivitas Gunung Anak Krakatau pada 22 Desember 2018 diduga menyebabkan tsunami di Selat Sunda. REUTERS/DigitalGlobe

BMKG, untuk mendukung upaya mitigasi konkret, menyatakan menyusun peta bahaya tsunami itu untuk seluruh pantai yang dianggap rawan. Untuk Pulau Jawa, sudah dibuat sebanyak 41 peta, dengan rincian: 5 peta di Banten, 5 peta di Jawa Barat, 17 peta di Jawa Tengah, 3 peta di DI Yogyakarta, dan 11 peta di Jawa Timur.

Potensi tsunami Jawa Timur, berdasarkan pemodelan, belum lama diungkap BMKG. Gempa megathrust dari selatan Jawa disebutkan mampu memicu tsunami terbesar hingga 28 meter yang bakal menerjang Pacitan.

Baca juga:
Sepuluh Tahun lagi, Pemodelan LAPAN: Jakarta Tenggelam Lima Meter

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Cuaca Jakarta Hari Ini Diprediksi Turun Hujan pada Sore hingga Malam

9 jam lalu

Warga berjalan sambil membawa payung saat hujan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin, 1 November 2021. BMKG mengingatkan adanya potensi bencana hidrometeorologi yang berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Cuaca Jakarta Hari Ini Diprediksi Turun Hujan pada Sore hingga Malam

BMKG menyampaikan cuaca Jakarta diprediksi bakal turun hujan di sebagian wilayah pada sore hingga malam hari, Selasa, 30 Mei 2023.


Prediksi Cuaca Hari Ini BMKG, Tinggi Gelombang Dampak Siklon Menurun

9 jam lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
Prediksi Cuaca Hari Ini BMKG, Tinggi Gelombang Dampak Siklon Menurun

Prediksi cuaca hari ini dari BMKG untuk kota-kota besar kembali tak melihat adanya potensi hujan lebat hari ini. Simak selengkapnya.


Studi Baru Peringatkan Potensi Tsunami Raksasa dari Antartika Terulang Lagi

1 hari lalu

Zona Perlindungan Laut di Antartika
Studi Baru Peringatkan Potensi Tsunami Raksasa dari Antartika Terulang Lagi

Tsunami raksasa dari Antartika di masa lalu bisa terjadi sampai ke kawasan Asia Tenggara. Bagaimana potensinya di masa kini?


Cuaca Jakarta Diprediksi Hujan Petir dan Angin Kencang Singkat pada Sore Hari

1 hari lalu

Cuaca Hujan Petir Diprediksi Melanda sebagian Wilayah Jakarta Hari Ini
Cuaca Jakarta Diprediksi Hujan Petir dan Angin Kencang Singkat pada Sore Hari

BMKG melaporkan prakiraan cuaca Jakarta dalam keadaan waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir pada Senin, 29 Mei, 2023, hari ini.


Data BMKG: Gempa Terkini Kembali Menggoyang Lemah Banyubiru di Semarang

1 hari lalu

Ilustrasi gempa. abcnews.com
Data BMKG: Gempa Terkini Kembali Menggoyang Lemah Banyubiru di Semarang

BMKG mencatat guncangan gempa terkini yang bisa dirasakan kembali terjadi di Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.


Masih Ada Siklon Mawar, Begini Prediksi Cuaca Hari Ini dari BMKG

1 hari lalu

Ilustrasi--Pengguna memeriksa informasi cuaca di situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG. (ANTARA/Zubi Mahrofi/uyu)a
Masih Ada Siklon Mawar, Begini Prediksi Cuaca Hari Ini dari BMKG

Prediksi cuaca hari ini, Senin 29 Mei 2023, di kota-kota di Indonesia dari BMKG menyebut peluang hujan disertai petir diperkirakan terjadi di ...


Kepala BMKG Jadi Kandidat Presiden WMO, Bawa 3 Visi Utama Ini

1 hari lalu

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat pada Sabtu, 6 Oktober 2018 (Andita Rahma)
Kepala BMKG Jadi Kandidat Presiden WMO, Bawa 3 Visi Utama Ini

Visi pertama ibu Kepala BMKG adalah kesetaraan gender


Profil dan Karir Politik Whisnu Sakti Buana, Tokoh PDIP Surabaya yang Meninggal Dunia

2 hari lalu

Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana (FOTO ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya)
Profil dan Karir Politik Whisnu Sakti Buana, Tokoh PDIP Surabaya yang Meninggal Dunia

Profil Whisnu Sakti Buana yang wafat. Tokoh PDIP Surabaya ini meninggal dunia karena sakit jantung saat perjalanan menuju RS.


Ratusan Kader PDIP Antar Whisnu Sakti Buana ke Peristirahatan Terakhir

2 hari lalu

Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana (FOTO ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya)
Ratusan Kader PDIP Antar Whisnu Sakti Buana ke Peristirahatan Terakhir

Ratusan kader PDIP dan sejumlah tokoh PDIP Jatim tampak mengantar jenazah Whisnu Sakti Buana ke tempat peristirahatan terakhir.


Ombak Dampak Siklon dan Hujan Sedang di 3 Kota, Simak Prediksi Cuaca Hari Ini

2 hari lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
Ombak Dampak Siklon dan Hujan Sedang di 3 Kota, Simak Prediksi Cuaca Hari Ini

BMKG masih memantau pergerakan Siklon Tropis Mawar di Laut Filipina sebelah timur Filipina untuk prediksi cuaca hari ini, Minggu 28 Mei 2023.