Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Badai di Jabodetabek dan Ramai 2 Leg BMKG Vs BRIN di Medsos

image-gnews
Warga berjalan menggunakan payung saat hujan di kawasan Margonda, Depok, Jawa Barat, Senin, 26 Desember 2022. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat mewaspadai potensi hujan berintensitas sedang, lebat hingga sangat lebat di hampir seluruh wilayah Indonesia selama periode Natal dan Tahun Baru 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Warga berjalan menggunakan payung saat hujan di kawasan Margonda, Depok, Jawa Barat, Senin, 26 Desember 2022. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat mewaspadai potensi hujan berintensitas sedang, lebat hingga sangat lebat di hampir seluruh wilayah Indonesia selama periode Natal dan Tahun Baru 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polemik badai atau bukan badai yang akan terjadi di Jabodetabek pada Rabu, 28 Desember 2022, sampai ke dunia maya. Netizen ramai membincangkan dan membandingkan prediksi cuaca esktrem yang telah disampaikan peneliti BRIN dan Kepala BMKG. Yang pertama menyebut hujan ekstrem dan badai dahsyat, sedang yang kedua sebatas hujan ringan dan sedang yang bisa berkembang menjadi lebat bahkan ekstrem baru beberapa hari kemudian.

Banyak netizen mengungkapkan ikut memantau cuaca seperti apa yang terjadi dan mana yang paling tepat. Sebagian bahkan memperlakukannya bagai laga olahraga Big Match Bola. Akun @Biskota_ di twitter, misalnya, mencuit, “Leg 1: BRIN  vs BMKG (28/12/22) dan Leg 2: BRIN  vs BMKG (30/12/22).” Unggahan disertai gambar bertulis “Big Match. Live Today. BRIN vs BMKG. Wednesday, 28 December 2022.” 

Pengikut akun tersebut pun ramai mengomentari. Di antaranya adalah pemilik akun @Irfanidris96 mencuit, “Semoga BRIN kalah, bisa ribet kalau BMKG yang kalah.” Atau, @Parvita: “Sudahlah, kalau cuaca dan gempa itu ranahnya BMKG.  BRIN bikin riset-riset saja gimana supaya kalau ada bencana efeknya tidak banyak korban.”

Tapi ada juga @Jakapanjul yang mengatakan, “BMKG curang, nyerang nya pake tabur garem di udara.” Sedangkan @RMMangkuboto mencuit, “Padahal mah tiap akhir tahun juga langganan hujan di Indonesia seperti biasanya.”

Baca juga: Badai Dahsyat dan Cuaca Ekstrem Jabodetabek Akan Dihalau dengan Hujan Buatan

Di luar pengikut akun tersebut, yang lain juga mengutarakan pendapat pribadi mengenai polemik yang terjadi. Misalnya akun @ririnungu yang mem-pos, “BRIN vs BMKG = peneliti di kampus vs praktisi di dunia kerja. Peneliti bahasanya scientific bgt jadi terkesan wow. Si paling pintar. Praktisi bahasanya sesederhana mungkin biar semua stakeholder mengerti. Si paling ngertiin.”

Peneliti BRIN Menjawab

Terpisah, peneliti BRIN, Erma Yulihastin, menjawab kritik dari BMKG perihal terminologi badai yang digunakannya. Menurut doktor klimatologi ini, dalam meteorologi, badai merujuk ke sebuah sistem dan jenisnya banyak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mencontohkan awan badai yang luas dan disebut Mesoscale Convective Complex (MCC). Dengan kriteria luasan tertentu, fenomena alam itu juga harus ada selimut awan dan inti badainya. Jenis lain yang disebut tropical storm. Ini merupakan kondisi sebelum menjadi cyclone tropis atau disebut bibit siklon tropis.

Baca juga: Ini Penjelasan Peneliti BRIN Soal Ramalan Badai Dahsyat di Jabodetabek yang Dibuatnya

Untuk prediksi cuaca Jabodetabek, khususnya Tangerang dan Bekasi, peringatan badai dibuatnya berdasarkan data citra satelit dan Satellite-based Disaster Early Warning System (SADEWA) yang dikembangkan BRIN. “Kenapa saya sebut sebagai hujan badai karena hujannya disertai angin kencang berdasarkan SADEWA,” katanya Rabu, 28 Desember 2022.

Dalam dunia riset, menurut Erma, peneliti bisa bebas membuat istilah pada fenomena temuannya. Tol hujan dan badai dahsyat dalam prediksi untuk Jabodetabek juga disebutkan ada acuan datanya. “Kenapa banyak istilah? Itu saya buat untuk lebih mendekatkan pemahaman kepada publik.”


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dekat Puncak Kemarau, BMKG Prediksi Hujan Tetap Guyur 19 Wilayah di Indonesia

53 menit lalu

Puluhan pengendara motor berteduh di bawah tiang pancang LRT saat hujan yang cukup lebat, di Jalan protokol Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin, 6 April 2020. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
Dekat Puncak Kemarau, BMKG Prediksi Hujan Tetap Guyur 19 Wilayah di Indonesia

BMKG memperkirakan 19 wilayah di Indonesia bakal tetap dibasahi hujan intensitas sedang hingga lebat hingga awal Agustus 2024.


Batu Kepala Arca di Taman Nasional Ujung Kulon Peninggalan Hindu Saiwa, Apa Artinya?

7 jam lalu

Tim BPK wilayah VIII Banten saat melakukan observasi temuan arca di TNUK Pandeglang, Banten, beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-BPK Wilayah VIII Banten
Batu Kepala Arca di Taman Nasional Ujung Kulon Peninggalan Hindu Saiwa, Apa Artinya?

Kajian atas temuan objek diduga cagar budaya penting untuk menguak sejarah tentang Taman Nasional Ujung Kulon dulunya seperti apa.


BMKG Jelaskan Riwayat Gempa Sesar Ciremai yang Kembali Guncang Kuningan

16 jam lalu

Sesar Ciremai yang menyebabkan gempa di Kuningan, Jawa Barat. Foto : X
BMKG Jelaskan Riwayat Gempa Sesar Ciremai yang Kembali Guncang Kuningan

BMKG catat rangkaian tiga gempa terkini di Kuningan. BPBD setempat pastikan tak picu aktivitas vulkanik Gunung Ciremai.


Waspada Gelombang Tinggi di Laut Selama Dua Hari Ini, BMKG: Berisiko Terhadap Pelayaran

17 jam lalu

Nelayan menarik perahu untuk disandarkan di kawasan Pelabuhan Jepara, Jobokuto, Jepara, Jawa Tengah, Sabtu 3 Februari 2024. BMKG stasiun meteorologi maritim Tanjung Emas Semarang mengeluarkan peringatan dini adanya potensi gelombang tinggi hingga 2,5 meter di Laut Jawa bagian tengah dan perairan Karimunjawa 3-4 Fabuari 2024. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Waspada Gelombang Tinggi di Laut Selama Dua Hari Ini, BMKG: Berisiko Terhadap Pelayaran

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi di berbagai wilayah untuk periode 26-27 Juli 2024. Akibat pergerakan angin sekencang 8-20 knot.


BMKG Peringatkan Beberapa Wilayah Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang dan Lebat Sepekan Mendatang

23 jam lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
BMKG Peringatkan Beberapa Wilayah Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang dan Lebat Sepekan Mendatang

Dalam sepekan ke depan terdapat peningkatan potensi hujan di sejumlah wilayah Indonesia.


Kepulauan Mentawai Kerap Digoyang Gempa Bumi, Pada 2010 Sebabkan Tsunami

23 jam lalu

Gempa tektonik dengan parameter update magnitudo 5,2 (informasi awal M5,3) mengguncang wilayah Sipora Selatan, Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, pada hari Senin, 8 Januari 2024, pukul 16.51.32 WIB. (BMKG)
Kepulauan Mentawai Kerap Digoyang Gempa Bumi, Pada 2010 Sebabkan Tsunami

Kepulauan Mentawai termasuk sering dilanda gempa bumi, terakhir pada 23 Juli lalu dengan magnitudo 5.4. Pada 2010, gempa di sini menyebabkan tsunami.


Top 3 Tekno: Gempa Guncang 3 Lokasi dalam Sehari, Peringatan Gelombang Tinggi, Solusi Kekeringan BRIN

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Top 3 Tekno: Gempa Guncang 3 Lokasi dalam Sehari, Peringatan Gelombang Tinggi, Solusi Kekeringan BRIN

Topik tentang gempa bumi kembali melanda sejumlah wilayah di Indonesia pada Selasa menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


BMKG: Gempa di Kuningan dan Sekitarnya, Warga Diminta Perhatikan Bangunan Rumahnya

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
BMKG: Gempa di Kuningan dan Sekitarnya, Warga Diminta Perhatikan Bangunan Rumahnya

Warga Kabupaten Kuningan dan sekitarnya merasakan gempa Kamis dini hari dan sore hari, Kamis, 25 Juli 2024. Menurut BMKG, gempa akibat sesar Ciremai.


Banyak Orang Usia Produktif yang Bunuh Diri, BRIN Paparkan Upaya Pencegahan

1 hari lalu

Ilustrasi pencegahan bunuh diri. Shutterstock
Banyak Orang Usia Produktif yang Bunuh Diri, BRIN Paparkan Upaya Pencegahan

Pencegahan bunuh diri di kelompok usia produktif perlu pendekatan holistik dan terintegrasi, terutama pendidikan, kampanye kesadaran, serta kebijakan.


Jelaskan Dua Gempa yang Menggoyang Kuningan Hari Ini, BMKG: Sesar Ciremai

1 hari lalu

Peta pusat gempa yang dirasakan di Kuningan, Jawa Barat, 25 Juli 2024. BMKG
Jelaskan Dua Gempa yang Menggoyang Kuningan Hari Ini, BMKG: Sesar Ciremai

Gempa kembali menggoyang wilayah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Kamis petang, 25 Juli 2024.