Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Beruang Madu, Satu-satunya Jenis Beruang di Indonesia Terancam Punah

Editor

Dwi Arjanto

Seekor Beruang madu (Helarctos malayanus) mencari makan usai dilepasliarkan di Kawasan Suaka Margasatwa (SM) Dangku, Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, Rabu 29 Juni 2022. Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup, BKSDA Sumatera Selatan melepasliarkan empar ekor siamang (Symphalangus Syndactylus), dua ekor beruang madu (Helarctos  Malayanus), Kucing Hutan (Felis Bengalensis), Binturong (Arctictis Binturong) yang sebelumnya telah menjalani proses rehabilitasi. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Seekor Beruang madu (Helarctos malayanus) mencari makan usai dilepasliarkan di Kawasan Suaka Margasatwa (SM) Dangku, Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, Rabu 29 Juni 2022. Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup, BKSDA Sumatera Selatan melepasliarkan empar ekor siamang (Symphalangus Syndactylus), dua ekor beruang madu (Helarctos Malayanus), Kucing Hutan (Felis Bengalensis), Binturong (Arctictis Binturong) yang sebelumnya telah menjalani proses rehabilitasi. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria di Jambi luka parah usai bergelut dengan beruang madu di kebun karet miliknya. Meskipun harus dirawat di ruang bedah lantaran bola mata bagian kanannya terluka parah, pria bernama Komar Hidayat, 31 tahun itu masih bisa diselamatkan dari terkaman beruang. Jenis beruang yang menyerang Komar adalah beruang madu.

Dikutip dari artikel jurnal bertajuk "Ancaman terhadap Beruang Madu" oleh Binar Robinson Manurung dan Rr. Sri Catur Setyawatiningsih, beruang madu (Helarctos malayanus) adalah salah satu mamalia terbesar di Indonesia, yang berada di Kalimantan dan Sumatera. Namun, beruang madu terancam punah oleh sebab-sebab sebagai berikut.

Perburuan liar

Beruang madu banyak diburu untuk diperjual-belikan organ tubuhnya. Di pasar ilegal dan internasional, organ tubuh beruang madu diperjualbelikan sebagai obat dan dagingnya untuk dikonsumsi. Di Kalimantan, bagian tubuh beruang dijual sebagai suvenir atu untuk tujuan dekorasi rumah masyarakat termasuk gigi taringnya, cakar, tulang tengkorak kepala yang diukir secara tradisional Dayak, dan kulitnya.

Deforestasi

Tingginya laju deforestrasi makin merusak habitat beruang madu sehingga populasi mereka makin menipis. Deforestrasi umumnya berupa alih fungsi lahan untuk untuk pemukiman, industri, pertanian,dan perkebunan. Sebuah studi memperkirakan habitat beruang madu hilang di Kalimantan sebesar 30-60% selama periode 1960-1990, terutama melalui penebangan hutan dan konversi.

Permukiman manusia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejumlah habitat beruang madu makin tersingkir karena meluasnya permukiman manusia. Beruang madu di kawasan lindung Suaka Marga Satwa Bukit Rimbang Bukit Baling bahkan dilaporkan terganggu oleh pemukiman penduduk.

Letak pemukiman yang dekat dengan habitat beruang madu dilaporkan mempengaruhi kehadiran dan tingkat hunian beruang madu. Aktivitas manusia tersebut membuat beruang madu merasa terganggu dan lebih memilih untuk menghindari manusia.

Di samping itu, adanya pemukiman di sekitar kawasan lindung meningkatkan ancaman terhadap penurunan luas habitat satwa melalui perambahan dan pembalakan. Kegiatan ini dapat menyebabkan habitat terfragmentasi. Fragmentasi hutan akan menyebabkan ketersedian pakan beruang madu juga ikut terfragmensi dimana pakan yang ada di dalam hutan akan mengikuti kondisi hutannya.

HAN REVANDA PUTRA
Pilihan editor : Bebas Covid, 8 Satwa Liar Dilepas ke Suaka Margasatwa Dangku

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Penelitian Penampakan Harimau Jawa di Sukabumi Dikirim ke Jurnal Ilmiah

5 hari lalu

Petugas BKSDA saat memasang kamera cctv bersensor gerakan atau camera trap di batang pohon pinggiran hutan pinus di lereng Gunung Wilis, Desa Nyawangan, Tulungagung. Pemasangan menindaklanjuti laporan penampakan harimau loreng. (Ist/foto dok)
Penelitian Penampakan Harimau Jawa di Sukabumi Dikirim ke Jurnal Ilmiah

Penelitian menindaklanjuti laporan dari warga yang mengaku melihat maung, nama lokal harimau jawa, itu pada 2019.


Harimau Sumatera Mati Karena Jerat Babi di Ladang Warga Pasaman

13 hari lalu

Evakuasi Harimau Sumatera yang terjena jerat babi milik warga di Nagari Tikalak, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman. Foto: BKSDA Sumatera Barat.
Harimau Sumatera Mati Karena Jerat Babi di Ladang Warga Pasaman

Harimau Sumatera itu terjerat di bagian leher dan kaki. Terlambat ditolong.


Setelah Meilani dan Meissi, Gajah Meisy Dipasangi GPS Collar di Sugihan-Simpang Heran

14 hari lalu

Meisy, Gajah Sumatera liar yang baru saja dipasangi GPS Collar saat berada di kawasan hutan tanaman industri di Kabupaten OKI, Sumatera Selatan, pada Minggu 14 Mei 2023.  Dok BKSDA Sumsel
Setelah Meilani dan Meissi, Gajah Meisy Dipasangi GPS Collar di Sugihan-Simpang Heran

Sugihan-Simpang Heran adalah kantong populasi Gajah Sumatera terbesar di Sumatera Selatan.


Orang Utan 'Tersesat' ke Pohon Rambutan, 6 Kilometer dari Habitat di TN Sabangau

55 hari lalu

Orang utan masuk ke permukiman warga di kawasan Jalan Victoria, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Selasa 4 April 2023. (ANTARA/Adi Wibowo)
Orang Utan 'Tersesat' ke Pohon Rambutan, 6 Kilometer dari Habitat di TN Sabangau

Satu orang utan masuk ke lingkungan permukiman warga di kawasan Jalan Victoria, Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah.


BKSDA Aceh Pasang Alat Pelacak pada Gajah Liar

19 Maret 2023

Kawanan gajah sumatra liar berada di kebun warga di Desa Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime, Kabupaten Bener Meriah, Aceh. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
BKSDA Aceh Pasang Alat Pelacak pada Gajah Liar

Pemasangan alat pelacak tersebut untuk memantau pergerakan gajah.


Video Puluhan Gajah Liar Dekati Permukiman di Air Sugihan, Ini Kata BKSDA

3 Maret 2023

Ilustrasi gajah liar di Pusat Pelatihan Gajah Suaka Margasatwa Padang Sugihan, Sumatera Selatan. TEMPO/PARLIZA HENDRAWAN
Video Puluhan Gajah Liar Dekati Permukiman di Air Sugihan, Ini Kata BKSDA

Puluhan gajah liar ke luar dari kawasan hutan di sekitar Air Sugihan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.


Pria di Jambi Bergelut dengan Seekor Beruang, Berikut Satu-satunya Jenis Beruang Hidup di Indonesia

1 Maret 2023

Ilustrasi beruang. Sumber: Getty Images/Lonely Planet Images/mirror.co.uk
Pria di Jambi Bergelut dengan Seekor Beruang, Berikut Satu-satunya Jenis Beruang Hidup di Indonesia

Beruang termasuk ke dalam jenis binatang langka yang dilindungi. Apa jenis beruang yang hidup di Indonesia?


Konflik Petani Karet dan Beruang di Muaro Jambi, Satu Orang Luka-luka

27 Februari 2023

Perangkap untuk beruang yang disiapkan di Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi Senin 27 Februari 2023.(ANTARA/HO-Polsek Mestong).
Konflik Petani Karet dan Beruang di Muaro Jambi, Satu Orang Luka-luka

Polisi bersama petugas BKSDA memasang perangkap beruang di dekat hutan di Desa Suka Damai, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.


Pelihara Ikan Aligator Bisa Kena Ancaman Penjara Selama 6 Tahun, Simak Penjelasannya

12 Januari 2023

Dua ekor ikan aligator yang diamankan petugas Pengawas Perikanan. ANTARA/HO-KKP
Pelihara Ikan Aligator Bisa Kena Ancaman Penjara Selama 6 Tahun, Simak Penjelasannya

Aturan memelihara ikan aligator tertuang dalam Undang-undang 31 Tahun 2004 yang diubah menjadi Undang-undang 45 Tahun 2009 dan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 41 Tahun 2014.


BKSDA Sumbar: Bukan Beruang, Tapi Binturong Satwa yang Dilihat Warga Solok

17 Desember 2022

Seekor Beruang madu (Helarctos malayanus) mencari makan usai dilepasliarkan di Kawasan Suaka Margasatwa (SM) Dangku, Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, Rabu 29 Juni 2022. Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup, BKSDA Sumatera Selatan melepasliarkan empar ekor siamang (Symphalangus Syndactylus), dua ekor beruang madu (Helarctos  Malayanus), Kucing Hutan (Felis Bengalensis), Binturong (Arctictis Binturong) yang sebelumnya telah menjalani proses rehabilitasi. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
BKSDA Sumbar: Bukan Beruang, Tapi Binturong Satwa yang Dilihat Warga Solok

Warga Nagari Aripan Solok melaporkan telah melihat beruang madu, satu ekor induk dan dua anaknya. Setelah dicek ke lapangan ternyata Binturong.