Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Badan Antariksa Eropa Ajak Berburu Asteroid Natal 15-19 Desember

image-gnews
Ilustrasi asteroid menabrak atau melintas dekat Bumi. ANTARA.
Ilustrasi asteroid menabrak atau melintas dekat Bumi. ANTARA.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah asteroid sebesar Piramida Agung Giza di Mesir tengah melintas dekat Bumi. Disebut Asteroid Natal, benda langit itu memiliki nama resmi RN35 2015--pertama teridentifikasi pada 2015. Badan Antariksa Eropa (ESA) mengumumkan tantangan bagi masyarakat umum untuk bisa menemukannya.

ESA mendorong siapa pun yang berhasil menemukan agar membagikan pengamatannya di media sosial menggunakan tagar #ESAChristmasAsteroid. Bersamanya agar ditambahkan informasi identitas diri dan dari mana posisinya saat pengamatan. Sebagai catatan tambahan, asteroid ini tidak menimbulkan risiko menabrak Bumi setidaknya selama 100 tahun ke depan. 

Perburuan dibuka Kamis, 15 Desember 2022, pukul 3.12 EST (15.12 WIB) ketika RN35 2015 telah mencapai jarak sekitar 686 ribu kilometer dari Bumi, atau sekitar dua kali jarak Bumi ke Bulan. Para pemburu asteroid pemula akan memiliki waktu hingga Senin, 19 Desember 2022, karena hingga hari itu RN35 2015 yang melesat dengan kecepatan sekitar 21.700 km/jam bisa tetap terlihat.

Dengan magnitudo sekitar 14, asteroid yang butuh 654 hari untuk sekali mengorbit Matahari ini memiliki penampakan yang seterang Pluto. Jika kondisi pengamatan baik, dengan langit bersih dan gelap, RN35 2015 akan dapat terlihat dengan teleskop berukuran 30 sentimeter atau lebih. Ukuran diameternya 60-140 meter 

Tantangan asteroid Natal bertepatan dengan rilis toolkit Near-Earth Object (NEO) ESA yang dapat digunakan secara gratis, yang memungkinkan pengguna memvisualisasikan orbit asteroid di sekitar matahari dan jarak mereka saat melewati Bumi. Toolkit ini sekaligus memungkinkan masyarakat umum melihat bagaimana para ilmuwan mempelajari asteroid NEO berukuran sedang seperti 2015 RN35.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Asteroid Pernah Sebabkan Mega-tsunami di Mars, Jejaknya Terlacak

Asteroid Natal tidak menimbulkan tingkat risiko yang sama dengan "asteroid pembunuh planet" seperti yang menghantam Bumi 65 juta tahun yang lalu dan memusnahkan lebih dari setengah spesies termasuk dinosaurus. Namun, asteroid berukuran sedang ini masih dapat menyebabkan malapetaka lokal di titik lokasi jatuh ketika menabrak Bumi.

SPACE


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ahli Astrofisika Menduga Alien Hidup di Awan Planet Venus

13 jam lalu

Planet Venus.[spaceplace.nasa.gov]
Ahli Astrofisika Menduga Alien Hidup di Awan Planet Venus

Para astrofisikawan mengklaim telah menemukan dua jenis gas di awan Venus yang umumnya digunakan sebagai penanda adanya kehidupan.


5 Fakta Penemuan Berlian Raksasa di Merkurius, Bisa Jadi Perhiasan?

1 hari lalu

Planet Merkurius. scitechdaily.com
5 Fakta Penemuan Berlian Raksasa di Merkurius, Bisa Jadi Perhiasan?

Berlian raksasa itu tercipta dari hantaman asteroid dengan kecepatan puluhan kilometer per detik di permukaan Merkurius


11 Fakta Merkurius yang Disebut Mengandung Berlian Berdiameter 15 Kilometer

1 hari lalu

Merkurius Menciut
11 Fakta Merkurius yang Disebut Mengandung Berlian Berdiameter 15 Kilometer

Merkurius disebut-sebut mengandung berlian, ukurannya sangat besar, diameternya mencapai 15 km.


3 Hujan Meteor di Fenomena Astronomi Bulan Juli, Catat Tanggal dan Arah Lihatnya

25 hari lalu

Pemandangan langit saat puncak hujan meteor Perseid, di Premnitz, Jerman, Sabtu, 11 Agustus 2018. Femonena alam ini terjadi tiap tahun antara 17 Juli dan 24 Agustus. REUTERS/Fabrizio Bensch.
3 Hujan Meteor di Fenomena Astronomi Bulan Juli, Catat Tanggal dan Arah Lihatnya

Fenomena astronomi bulan ini bakal menampilkan tiga hujan meteor dan dua planet senja serta okultasi Saturnus. Berikut penjelasannya.


Deretan Prediksi Tentang Kiamat di Masa Mendatang

28 hari lalu

Ilustrasi kiamat 2012. denzomag.com
Deretan Prediksi Tentang Kiamat di Masa Mendatang

Ahli nujum India, Kushal Kumar meramalkan besok, Sabtu, 29 Juni 2024 kiamat. Berikut sederet ramalan hari kiamat dalam beberapa waktu mendatang.


Peramal India Sebut Kiamat Disebabkan Perang Dunia III, Ini Penyebab Kiamat Menurut Sains

28 hari lalu

Ilustrasi terjadinya kiamat. abcnews.go.com
Peramal India Sebut Kiamat Disebabkan Perang Dunia III, Ini Penyebab Kiamat Menurut Sains

Seorang ahli nujum India meramalkan kiamat akan terjadi, Sabtu, 29 Juni 2024 disebabkan Perang Dunia III. Begini penyebab kiamat menurut sains?


Juni Penuh Fenomena Langka di Langit, Ada Strawberry Moon Hingga Parade Planet

50 hari lalu

Bulan purnama bersinar di balik kubah masjid di Kairo, Mesir, 24 Juni 2021. Strawberry Moon merupakan Supermoon terakhir di tahun 2021. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Juni Penuh Fenomena Langka di Langit, Ada Strawberry Moon Hingga Parade Planet

Banyak fenomena benda langit langka yang terjadi sepanjang Juni 2024. Catat perkiraan tanggal dan waktu berikut ini agar tidak terlewat.


Fenomena Langka 3-4 Juni 2024: Enam Planet Akan Terlihat Berjejer dari Bumi

54 hari lalu

Warga melihat Gerhana Bulan Parsial melalui teropong di Planetarium, Jakarta, Senin (4/6). Fenomena Gerhana Bulan Parsial terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi. ANTARA/M Agung Rajasa
Fenomena Langka 3-4 Juni 2024: Enam Planet Akan Terlihat Berjejer dari Bumi

Enam planet akan terlihat berjejer dari bumi pada 3-4 Juni 2024. Sebagian hanya bisa diamati dengan teleskop.


Ilmuwan Temukan 5 Asteroid Paling Bahaya Bagi Bumi, Bisa Memusnahkan Manusia

25 Januari 2024

Sebuah asteroid kecil melewati atmosfer Bumi terlihat di Surrey, Inggris 13 Februari 2023. Asteroid kecil berukuran 1 meter, yang saat ini ditunjuk sebagai Sar2667, meledak setelah memasuki atmosfer bumi. Twitter/@KadeFlowers/via REUTERS
Ilmuwan Temukan 5 Asteroid Paling Bahaya Bagi Bumi, Bisa Memusnahkan Manusia

Para ilmuwan dan pakar tata surya mendeteksi lima asteroid yang paling berbahaya bagi bumi dan memusnahkan manusia.


Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

25 Januari 2024

Ilustrasi asteroid. youtube.com
Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

Asteroid ini bisa dilihat masyarakat di sekitar Berlin, Jerman, dengan bentuk seperti pancaran sinar bola api.